PURWAKARTA – Apes bener yang dialami Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi. Ketika mengunjungi rumah warga di Kab. Subang, Ia justru diperlakukan kasar oleh warga.
Dikutip dari akun Youtube Kang Dedi, awalnya Dedi berkunjung ke rumah salah seorang warga. Kebetulan rumah itu merupakan kediaman anak asuhnya.
Dedi Mulyadi berniat akan menyekolahkan anak asuhnya bernama Yusuf Fadilah dan Reyhan itu di Pesantren Cireok, Purwakarta.
Kemudian Dedi meminta izin kepada Mang Iwan yang merupakan bapak dari kedua anak itu.
Diketahui Mang Iwan dalam keadaan tertekan dan terganggu jiwanya. Melihat kondisi itu, Dedi Mulyadi berinisiatof memberikan makanan untuk Mang Iwan.
Mang Iwan terlihat acuh dengan kedatangan Dedi. Dan pergi ke kamar sederhana tempat ia biasa tidur.
Dedi mengajaknya ngobrol, untuk meminta izin Mang Iwan untuk menyekolahkan kedua anaknya di Pesantren Cireok.
Awalnya, Mang Iwan diam saja dan mendengarkan Kang Dedi yang berulang kali meminta izin.
Ketika Yusuf ikut berdiri di sebelah Kang Dedi dan kembali menanyakan izin untuk pergi nyantri, Mang Iwan malah tidak menganggap Yusuf sebagai anaknya.
“Si ucup arek masantren (Si Ucup mau pesantren)”, kata Kang Dedi.
“Lain anak urang eta mah,”jawab Mang Iwan sekenanya.
Dengan sabar, Kang Dedi meminta izin Mang Iwan agar Yusuf bisa nyantri. “Geus anak urang rek menta ijin ka bapakna, nya? (Udah anak saya, minta izin ke bapaknya, ya?),”tanya Kang Dedi sekali lagi.
“Teu ngarti, teu kaharti (nggak ngerti),”jawab Mang Iwan, meskipun Kang Dedi berbicara padanya dengan bahasa Sunda yang sama seperti Mang Iwan.
Saat Kang Dedi mengulang lagi perkataannya, tamparan melayang dari tangan Iwan. Orang-orang yang ada di sana kaget, namun Kang Dedi masih berusaha meminta izin Iwan yang marah-marah. Kang Dedi lalu memelankan suaranya. Iapun mengulangi perkataannya seraya menepuk-nepuk lengan Mang Iwan menenangkan
“tah kitu ngomongnya (nah gitu ngomongnya),”kata Iwan.
Tidak sampai di situ, Iwan masih marah-marah karena merasa didatangi banyak orang.
Ia juga mempertanyakan Kang Dedi yang membawakannya makanan. Kemudian, ia kembali menampar Kang Dedi.