RANCAEKEK – Sempat ramai diberitakan, keberadaan Situs Candi Bojongmenje yang terletak di Kp. Bojong Menje RT 1 RW 2 Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek kondisinya luput dari perhatian dan tidak terurus.
Berdasarkan pantauan wartawan jabarekspres.com, akhirnya tadi siang Kamis (25/02), situs Candi Bojongmenje mendapat kunjungan dan perhatian mulai dari anggota DPRD Kabupaten Bandung, anggota DPR RI, Pemerintah Daerah (Pemda) hingga Pemerintah Pusat.
Terlihat dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat, Disparbud Kabupaten Bandung Aten Sonadi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, Peneliti Utama Balai Arkeologi Nasional dr Luthfi Yondri.
Serta pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Pengelola Cagar Budaya Banten-Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat.
Kunjungan ini dalam rangka meninjau dan memberikan perhatian lebih serius lagi dalam proses eskavasi candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-7 tersebut.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menilai candi tersebut belum mendapatkan upaya pelestarian dan pengembangan yang optimal dari pemerintah dan lembaga terkait.
Ia juga menyayangkan Candi Bojongmenje yang ditemukan pada tahun 2002 ini hingga kini belum juga bisa menjadi obyek wisata.
Terlebih karena lokasi candi berada di tengah permukiman warga dan pabrik, juga harus menusuri gang sempit.
“Jadi intinya, di Jawa Barat itu kan sangat sedikit sekali kita temukan situs bersejarah. Hanya beberapa saja seperti Candi Jiwa Karawang, Candi Cangkuang Garus, Situs Gunung Padang Cianjur,” ungkap Dede kepada wartawan.
“Nah, karena hanya sedikit inilah makanya kita harus melestarikan yang ada, kita perbaiki dan optimalkan keberadaannya,” tambahnya.
Menurutnya ada tiga isu yang perlu mendapat perhatian serius terhadap Candi Bojongmenje ini. Pertama, sebut Dede, candi ini harus dijadikan enclosure atau sebuah kawasan yang lebih layak.
“Seperti misalnya rumah perawatan yang ada harus lebih representatif, lebih layak, karena dalam rumah perawatan itu kan ada batu-batu candi, ada kuncen atau penjaga candi bahkan ada para penelitinya nanti,” jelas anggota DPR RI Dapil Jabar II ini.