DEPOK – Terletak di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Situ Rawa Kalong menurut cerita warga setempat dahulunya merupakan sebuah danau kumuh tempat aneka macam sampah, limbah dan tumbuhan liar berporos.
Kondisinya mulai berangsur membaik setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat didukung pemerintah pusat dan juga Pemerintah Kota Depok melakukan revitalisasi kawasan situ (danau) untuk tujuan wisata.
“Dulu kawasan Situ Rawa Kalong ini dipenuhi rumput liar (eceng gondok) yang hampir memenuhi seluruh area permukaan. Selain itu juga terdapat sampah yang berserakan di tepi situ,” kata Sukatno, warga RT2/RW1, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis kepada wartawan, Kamis (25/2).
Sukatno sendiri bukanlah warga asli Curug. Ia merupakan warga asli Pacitan, yang kebetulan merantau ke Jakarta pada warsa 70-an.
Sekitar tahun 1980, bersama sang istri, ia memutuskan untuk pindah ke daerah Depok. Di Depok, ia dan istrinya bekerja di sebuah pabrik garmen yang berlokasi di Kelurahan Suka Maju Baru, Kecamatan Tapos, yang berjarak hanya puluhan meter dari Situ Rawa Kalong.
Karena industri tempat ia dan istri bekerja gulung tikar, pada 1991 mereka memutuskan pindah dan menetap di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis.
Sejak saat itu, Sukanto mengingat betul bagaimana proses transformasi Situ Rawa Kalong. Terhitung sudah dua puluh tahun sejak ia menetap di Kelurahan Curug.
“Kalau dibayangkan, perubahannya jauh drastis,” tutur Sukanto.
Kurun waktu paling bersejarah, kata dia, terjadi sekitar penghujung tahun 2019 menuju tahun 2020.
“Kalau tidak salah, tepat pada 2019 ke 2020, perbaikan di kawasan situ tampak cukup drastis. Dari yang tadinya banyak keramba milik warga yang bergeletakan (di danau) mulai disingkirkan, termasuk dilakukan pembersihan besar-besaran, disertai pembangunan tanggul dan jalan lingkar,” tukas Sukanto.
“Pokoknya benar-benar kumuh, sebelum ini dirapikan pemerintah,” tambahnya.
Konon, kata dia, kawasan Situ Rawa Kalong diharapkan pemerintah akan menjadi tempat wisata air.
“Dengar-dengar katanya akan dijadikan tempat wisata air,”tutur dia.
Senada dengan itu, Usmiati, 58, yang juga salah seorang warga Kelurahan Curug, mengaku mendengar kabar kalau situ ini bakal disulap jadi destinasi Wisata Air.