BANDUNG – Pedagang durian di Cicalengka alami penurunan jumlah jual yang drastis akibat pandemi Covid-19. Hal itu diakui oleh salah satu penjual durian, Umma Khairudin. Umma mengatakan penjualannya terus mengalami penurunan drastis semenjak adanya pandemi Covid-19.
“Turun drastis, sebelum Covid sampe sekarang masih Covid penjualan turun. Kerasa bedanya jauh,” kata Umma Khairuddin saat diwawancarai di lapak jualannya, Jl. Raya Barat Cicalengka, pada Rabu (24/2).
Umma melanjutkan bahwa selain jumlah durian yang ia jual menurun, ketersediaan pengiriman barang pun turun drastis.
“Kalau disebut jumlah, setiap satu kali kirim biasa satu truck besar. Ada dua ribu tiga ratus buah durian,” ujar bapak berusia 46 tahun tersebut.
Sementara hingga saat ini pengiriman buah duriannya bahkan tidak sampai ribuan.
“Sekarang gak sampai ribuan, waduh jauh malahan. Kalau sebelum Covid bisa sampai dua ribu tiga ratusan, sekarang paling seratus buah, paling banyak sampe dua ratusan, itu juga jarang. Seringnya ya cuma seratus buah tiap dikirim,” ucapnya.
Dalam penuturannya, Umma mengatakan sangat berat menghadapi perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya selama pandemi ini masyarakat yang main keluar tidak sebanyak dulu karena dibatasi oleh aturan pemerintah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
“Ya susah. Udah sekarang orang-orang pada takut keluar rumah, ya jarang gitu gak sebanyak dulu karena jaga-jaga penyebaran Covid. Ditambah aturan pemerintah, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) terus sekarang PPKM ya (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” imbuhnya.
Menurut Umma Khairudin pemerintah pasti sudah melakukan upaya sebaik dan semaksimal mungkin untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19. Karena hal tersebut, Umma berharap supaya segala macam tindakan pemerintah terkait menekan penyebaran virus Covid-19 dapat segera selesai.
“Saya harap cepet-cepet bereslah, pemerintah gimana caranya biar Covid ini selesai. Ya buat tahun ini gatau yah, cuma harapan saya maksimal tahun depanlah udah normal lagi, syukur-syukur kalau tahun ini udah bisa normal lagi malah alhamdulillah,” tutup Umma. (mg2)