“Tujuan dari pusat ini adalah untuk mengisi kekosongan pasien yang ingin mencari perawatan, yang merasa frustrasi, khawatir untuk perawatan yang tepat,” kata Ahli Jantung dr. Ruwanthi Titao.
Lalu banyak penderita long-Covid, terutama mereka yang dirawat di rumah sakit, mengalami depresi atau, dalam beberapa kasus, gangguan stres pascatrauma (PTSD). Salah satunya dialami kasus Heather-Elizabeth Brown, seorang pelatih perusahaan berusia 36 tahun dari Detroit, Michigan, yang harus memakai ventilator pada bulan April setelah pneumonia yang disebabkan oleh virus Korona menyebabkan paru-parunya gagal. Brown, yang mengalami koma selama 31 hari, mengatakan pengalamannya membuat trauma.
“Saya ingat saya menulis surat wasiat saya di atas serbet dan menaruhnya di salah satu sepatu bot saya dan memastikan. Saya hanya tidak tahu pada saat itu apakah saya akan keluar hidup-hidup,” katanya.(jawapos)