Kejadian Tanah Longsor di Pasir Gunung Selatan, Begini Kesaksian Korban

DEPOK – Sabtu (20/2), sekira pukul 4.30 Wib, Fromentius, 50, warga (korban) terdampak longsor di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, saat itu sedang menghidupkan kendaraan miliknya untuk persiapan berangkat kerja.

Seperti biasa, Fromentius yang merupakan seorang petugas keamanan di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, setiap jelang pagi sudah harus bertolak dari rumahnya karena jarak tempuh menuju tempat kerjanya yang lumayan jauh.

Ia becerita, di pagi buta itu sama sekali tidak menyangka akan terjadi sebuah peristiwa yang kelak membuatnya menjadi trauma.

“Terus terang, dalam batin dan pikiran saya, tidak pernah sedikitpun terbersit bahwa hari itu, Sabtu (20/2), tepat pada pukul stengah 5 pagi, akan terjadi bencana yang seumur hidup belum pernah saya alami,” ujar Fromentius kepada wartawan Jabarekspres.com, Senin (22/2).

Fromentius saat ditemui awak media mengaku masih dalam kondisi trauma akibat kejadian yang menimpa dirinya bersama keluarga.

Awak media sempat kesulitan menggali informasi lebih dalam terkait peristiwa nahas tersebut.

Namun, dengan penuh kesabaran ia pun akhirnya menceritakan kronologi terjadinya bencana longsor yang menimpa 3 rumah beserta 4 buah kendaraan (sepeda motor) milik keluarga korban.

“Saat peristiwa (longsor) itu terjadi, saya waktu itu sedang bersiap siap ke tempat kerja. Waktu itu tak ada satupun warga yang berada di luar rumah karena hujan deras. Termasuk istri dan anak-anak saya semuanya berada dalam rumah,” ungkap Fromentius.

“Sekitar pukul 4.30 saya memanaskan motor di tengah hujan deras pagi itu. Tepat 10 detik sebelum kejadian, tiba-tiba perasaan saya terasa lain. Dalam situasi tak terduga, tiba-tiba bongkahan tanah setinggi kurang lebih 10 meter tergerus secepat kedipan mata dan langsung menghantam seluruh halaman rumah termasuk dua rumah milik tetangga saya,” sambung Fromentius.

Dalam kondisi setengah sadar, Fromentius, ketika itu, langsung berlari masuk ke dalam.

Setelah beberapa saat kemudian, bersama seluruh keluarga yang saat itu turut kaget karena mendengar teriakan ditambah suara gemuruh dari luar rumah, mencoba mengintip dari dalam dan ternyata seluruh halaman rumah sudah tertimbun tanah.

“Terus terang, saat itu saya langsung trauma,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan