NGAMPRAH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum menerima data sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk beberapa kategori seperti pedagang, lansia, pelayan publik, dan kategori lainnya.
Rencananya vaksinasi tahap dua bakal dilakukan pada bulan Maret mendatang sambil menunggu data penerima vaksinnya disetorkan oleh masing-masing bidang.
“Untuk tahap kedua masih menunggu dulu data penerima vaksinnya, karena kan pendataannya top down, tapi bukan sama Dinkes, melainkan masing-masing sektor terkait,” kata Kepala Seksi Surveilans Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes KBB Muhammad Zauhari, saat dihubungi, Minggu (21/2).
Saat ini pihaknya terus melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, saat ini jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi pada tahap I dan II mencapai 8.930 orang. Rinciannya 6.142 orang pada tahap I dan 2.788 nakes pada tahap II.
Sementara nakes yang ditunda pelaksanaan vaksinasinya mencapai 1.326 orang. Rinciannya 1.125 nakes pada tahap I dan 201 nakes pada vaksinasi tahap II.
“Harusnya menjelang akhir bulan Februari ini sudah selesai. Tapi selama jatah vaksin dan sasarannya belum habis, ya terus kita laksanakan saja,” tuturnya.
Pihaknya juga tengah menjalankan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang masuk kategori penyintas Covid-19, ibu menyusui, dan berusia lanjut.
“Termasuk juga yang kategori baru boleh vaksin berdasarkan aturan terbaru, seperti yang penyintas. Tapi kalau yang penyintas itu harus sudah lebih dari tiga bulan setelah dia dinyatakan sembuh dari Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB telah mengajukan sebanyak 850 pelaku wisata untuk menerima vaksinasi Covid-19 ke Kementerian Kesehatan.
“Programnya dari Disparbud Provinsi Jabar ke Kemenkes, jadi tidak melalui pengajuan dari KBB. Jumlahnya baru 850, tapi kita kunci di angka itu,” kata Kepala Seksi Pembinaan Industri Pariwisata pada Disparbud KBB, Agus Nurul. (mg6)