BANDUNG – Kota Bandung telah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua sejak 5-18 Februari. Kebijakan tersebut turut berdampak pada penurunan keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit.
“Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian RS Isolasi di Kota Bandung kini terus menurun di angka 58.75%, dari total 1.445 tempat tidur kini terisi 849,” ungkap ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (19/2).
Sementara ruang isolasi terpusat yang berada di tiga hotel bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) di Kota Bandung kini sudah mencapai 88.2 persen.
“Artinya 90 kamar sudah terisi dari 120 kamar yang disediakan. Walau RS Darurat Secapa TNI untuk isolasi se-Jawa Barat sudah mulai dioperasikan sejak tanggal 13 Januari 2021, kondisi saat tingkat keterisiannya sudah mencapai 70 persen,” kata Ema.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus mengupayakan untuk menambah kamar secara bertahap bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala dengan kewaspadaan mengenai kondisi terburuk yang akan terjadi.
“Namun, Mang Oded terus optimis jika semua pihak dapat menjalankan disiplin 5M maka kasus ini akan segera menurun. Mang Oded mengapresiasi kepada aparatur kewilayahan yang hingga saat ini sudah menyediakan 50 tempat isolasi yang telah lulus verifikasi yang tersebar di 19 Kecamatan,” jelasnya.
Selain mengalami penurunan keterisian ruang isolasi pasien Covid-19, Ema mencatat, data konfirmasi aktif di Kota Bandung, secara angka mengalami penurunan sebesar 82 kasus dengan total 1.021.
“Penurunan jumlah kasus aktif ini terjadi karena jumlah penambahan kasus lebih rendah dari periode sebelumnya dengan persentase mengalami penurunannya sebesar 7.43%, persentase ini di antara Provinsi -3.79%, dan persentase di level Nasional -9.16%,” jelasnya.
Ema menuturkan, sebanyak 1.500 pasien yang sudah sembuh dengan presentasi sebesar 89 persen kesembuhan. Peningkatan angka kesembuhan juga diakibatkan karena tingginya jumlah konfirmasi positif yang tidak bergejala/bergejala ringan sehingga membutuhkan waktu penyembuhan yang relatif cepat tidak sampai 14 hari.
“Dengan tren kesembuhan yang terus meningkat di Kota Bandung, berdampak juga kepada tren penurunan bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Bandung. Allhamdulillah kini persentase kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung terus menurun hingga ke angka 1.99%. Persentase ini berada sedikit di atas Provinsi 1,14% dan di bawah level Nasional 2.71%,” bebernya.