SOREANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung mengadakan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut dilaksanakan guna meningkatkan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19.
Plt Kadisperindag Kabupaten Bandung, Marlan mengungkapkan, setiap hari Jumat digelar bazar UMKM di lingkungan komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, tepatnya di depan kantor Disperindag dan kantor Dinas Koperasi dan UMKM.
Adapun untuk fasilitasnya seperti tenda untuk menyimpan produk, kata Marlan, disiapkan menggunakan anggaran Disperindag.
“Bahkan akan ada perluasan penambahan waktu. Jadi tidak hanya digelar pada hari Jumat, tapi akan digelar di hari Senin hingga Jumat,” ungkap Marlan saat wawancara di Soreang, Rabu (17/2).
Dikatakan Marlan, beberapa produk UMKM yang mengikuti bazar yaitu kuliner, fashion, craft hingga kopi. Dalam kegiatan bazar ini, Marlan memastikan bahwa protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan aturan.
Selain menggelar bazar di lingkungan komplek Pemerintah Kabupaten, sejumlah UMKM Kabupaten Bandung juga bisa memanfaatkan gedung Munara Sabilulungan 99 untuk memasarkan produk dagangannya.
“Bazar ini sudah dua kali digelar, yakni gelar produk UMKM. Nanti ke depannya akan secara permanen. Kalau enggak salah, lantai satu fungsinya untuk gelar produk UMKM,” kata Marlan.
Marlan menjelaskan, ada sebanyak 50 pelaku UMKM Kabupaten Bandung yang menggelar produk di gedung Menara Sabilulungan 99 tersebut. Semuanya merupakan UMKM unggulan binaan Disperindag kabupaten Bandung.
“Yang mengikuti gelar produk yaitu roduk unggulan saja, tapi bukan berarti yang lain jelek, namun saat ini yang prioritas dulu,” jelasnya.
Dengan adanya gedung Munara Sabilulungan 99 ini, lanjut Marlan, UMKM yang ada di Kabupaten Bandung bisa terus berkembang. Apalagi gedung tersebut memiliki akses jalan yang mudah dan cukup banyak dilewati oleh masyarakat.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM kopi, Risman Firmansyah mengapresiasi adanya kegiatan gelar produk UMKM tersebut. Katanya, hal tersebut bisa mempermudah untuk memasarkan produk dagangannya. Apalagi, tempat yang disediakan sangat nyaman dan strategis.
“Saya jualan kopi asal Gunung Puntang. Biasanya orang mengenal produk saya dengan nama Kopi Dedegler. Saya biasa menjual kopi saya ke kerabat, dan rekan. Sekarang dengan adanya program ini, semoga bisa jual ke area yang lebih luas, apalagi dimasa Pandemi Covid-19, mudah-mudahan bisa meningkatkan kembali penghasilan,” tandasnya. (yul)