Bupati Sumedang Raih Anugerah Kebudayaan PWI

JAKARTA – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021 di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Cottage Ancol, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Penghargaan diberikan Presiden Joko Widodo secara daring kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir  beserta sembilan kepala daerah penerima anugerah yang sama yaitu Wali Kota Bogor, Wali Kota Denpasar, Wali Kota Semarang, Wali Kota Tegal dan Wali Kota Singkawang. Kemudian, Bupati Parepare, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Wali Kota Mojokerto.

Ketua Umum PWI, Atal S Depari selaku penanggung jawab HPN 2021 mengatakan, penghargaan tersebut merupakan apresiasi insan pers terhadap para bupati/wali kota yang peduli kebudayaan dan literasi media. ”Para penerima anugerah dipilih oleh tim juri yang terdiri dari para wartawan senior, penulis, budayawan, akademisi, dan pekerja seni-budaya,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono menambahkan, ke-10 bupati/wali kota penerima anugerah tersebut memiliki strategi, kinerja, dan kekuatan masing-masing dalam pemajuan kebudayaan daerahnya, baik sebelum maupun saat pandemi.

”Mereka merawat warisan masa lalu, memanfaatkan, mengembangkan dan melindunginya dengan berbagai regulasi. Selain itu, dalam mengembangkan dengan bungkus dan cara masa kini dengan menggunakan teknologi dan media sosial. Dengan demikian, budaya lokal bisa memberikan warna terhadap kebudayaan nasional, sekaligus global,” jelasnya.

Bagaimana strategi dan kinerja Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam melestarikan kebudayaan dan literasi media?

Dewan juri menilai, Bupati Sumedang, H.Dony Ahmad Munir, dianggap mampu menggelorakan kembali budaya dan tradisi leluhur sebagai identitas diri Sumedang dengan memelihara nilai-nilai lama yang baik dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik untuk menjawab tantangan masa kini.

”Strategi dan kinerja bupati/wali kota penerima penghargaan ini menggunakan dua pendekatan yaitu masa normal dan masa pandemi. Paada anugerah tahun sebelumnya 2016 dan 2020, para bupati/wali kota hanya menggunakan satu pendekatan yaitu pada masa normal,” tandasnya.

Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir mengaku bangga dengan penghargaan tersebut. Menurut dia, dengan melestarikan budaya dan menggali dengan baik budaya tersebut akan mendorong terutama menjadikan Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan