BANDUNG – Kolaborasi menjadi suatu tren yang menggeliat di skema brand lokal Indonesia. Hal ini biasanya dilakukan oleh para pemilik brand untuk saling bekerja sama merilis sebuah produk yang berbeda dengan menggabungkan identitas masing-masing. Di sisi lain hal ini bertujuan untuk membangun networking dan sebagai startegi marketing untuk menarik minat khalayak yang lebih luas.
Begitu pula dengan Niion. Brand lokal asal kota Bandung ini membuat ajakan untuk berkolaborasi, namun dengan cara yang berbeda. Niion membuat “Surat Undangan Terbuka Kolaborasi” melalui media sosial yang ditujukan kepada siapapun yang berminat. Gagasan ini dimunculkan oleh Adit Yara selaku Founder Niion.
“Kami selaku brand lokal Indonesia ingin mengajak berkolaborasi untuk semua Companiion (Sebutan untuk pelanggan Niion), Brand Lokal, Artisan Lokal, Stakeholder, bahkan kompetitor, agar bergabung bersama untuk kembali bangkit dari keterpurukan pasca pandemi di tahun lalu,” tuturnya.
Brand yang berdiri sejak tahun 2013 ini mengharapkan adanya peran serta dari berbagai kalangan untuk bergabung dalam menciptakan sebuah karya, khususnya di bidang fashion.
“Kami sangat menunggu respon aktif dari seluruh calon kolaborator,” ungkapnya.
Ajakan kerja sama terbuka ini menjadi hal yang pertama kali dilakukan oleh brand lokal di bidang clothing line. Gerakan ini diharapkan dapat memberikan semangat untuk terus bergerak dan bersaing secara bersama-sama di tengah kondisi yang belum normal.
“Mari kita buat iklim yang kolaboratif dengan nuansa persaingan yang aktif,” ujarnya.
Sebelumnya brand yang terkenal dengan produk tas ini acapkali berkolaborasi dengan brand dan artisan lokal ternama, seperti Urbain Inc, Urban Sneaker Society, Karwaku, Rama Dauhan, Arkiv Vilmansa, Evan Aditya (Show The Monster), Suringai, Smittern By Pattern, 99 House, dan Deadstock. (Mg16)