Thomas Tuchel Efek, Chelsea Dominasi Penguasaan Bola

LONDON – Kedatangan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea, tampaknya sudah mulai memberikan angin segar. Bahkan semenjak dia berlabuh di Stamford Bridge, berangsur-angsur membuat The Blues menjadi dominan dalam soal penguasaan bola.

Permainan yang ditampilkan pasca kedatangan Tuchel menghasilkan dua kemenangan awal.  Termasuk ketika bermain di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (31/1) malam hari WIB, Di mana anak asuhnya berhasil menang 2-0 atas Burnley. Dua gol kemenangan dari Chelsea dicetak oleh Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso.

“Pada laga tadi kami tidak pernah kehilangan kesabaran dengan bola, kami mengontrol permainan dan kami menciptakan banyak peluang. Tim memainkan bola dengan intensitas tinggi dan melakukan tekanan balik yang sangat bagus,” ujar Thomas Tuchel dikutip dari situs resmi Chelsea.

Sama seperti saat melawan Wolverhampton, Chelsea juga mengurung Burnley dengan memainkan skema ball possession. Berdasarkan data statistik penguasaan bola dari The Blues mencapai 72 persen. Klub asal London tersebut melakukan 890 kali sentuhan dan operan sebanyak 723.

Dalam sekejap manajer asal Jerman itu merubah filosofi bermain dari Chelsea. Burnley benar-benar dibuat tak berkutik menghadapi penguasaan bola dari tuan rumah, mereka hanya mampu melakukan satu kali tembakan dan tanpa shoot on target. “Kedua winger melakukan tugasnya dengan baik sehingga permainan Burnley tidak berkembang,” kata Tuchel.

Tuchel melakukan empat perubahan starting XI saat melawan Burnley, posisi trisula depan dirombak. Trio Olivier Giroud, Kai Havertz dan Hakim Ziyech digantikan oleh Tammy Abraham, Timo Werner dan Mason Mount. Lalu Tuchel juga mengganti Ben Chilwell dengan pemain yang sudah lama jadi penghangat bangku cadangan, Marcos Alonso.

Kembalinya Alonso ke skuad utama Chelsea menjadi sebuah ulasan yang menarik. Musim ini winger kiri asal Spanyol tersebut tercatat baru merumput selama 315 menit. Pemain binaan Real Madrid itu memang mulai kehilangan tempat semenjak kedatangan Frank Lampard sebagai manajer Chelsea.

“Kenapa memilih Alonso? Bukannya saya tidak senang dengan Chilwell, sama sekali tidak. Saya memilih Alonso karena posturnya yang tinggi, bagus untuk menjaga pertahan saat bola mati. Selain itu sejak dilatih Antonio Conte, Alonso sudah terbiasa dengan peran yang dia mainkan di formasi saya,” kata Tuchel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan