Kisah UMKM Lansia Digital: Digitalisasi Usaha untuk Semua, Termasuk Lansia

BANDUNGPuji Hartono (65 tahun) atau yang kerap disapa Cak Toni pernah berprofesi sebagai pekerja kontraktor, tetapi menemui kegagalan dalam salah satu projeknya sehingga meninggalkan utang ratusan juta.

Di usia yang sudah senja,  Cak Toni kesulitan mendapatkan pekerjaan baru dan akhirnya berinisiatif untuk membuka bisnis kuliner kaki lima di wilayah Cirebon pada 2016 yang diberi nama Nasi Bakar Cak Toni. Dalam kurun waktu satu tahun lebih, Cak Toni sudah bisa membayar lunas semua utangnya dan menyewa tempat untuk melanjutkan usaha.

 

Cak Toni mulai memanfaatkan teknologi dan mendigitalisasi usaha sejak Juli 2019. Di awal mula menggunakan aplikasi, Cak Toni sempat kebingungan.

 

Walau usianya tak lagi muda, ia tak pantang menyerah. “Ketika bingung, saya tidak malu untuk bertanya kepada karyawan bagaimana cara menggunakan aplikasi layanan GrabFood. Saya juga mau terus belajar sendiri hingga akhirnya bisa. Untungnya aplikasi GrabMerchant ini mudah digunakan dan ada banyak tutorial buat ngebantu.

 

Keyakinan dalam memanfaatkan teknologi Cak Toni terbukti. Ketika masa pandemi seperti sekarang, usaha yang dibangun Cak Toni ini justru bisa menggantungkan pendapatan dari berjualan online.

 

“Pesanan yang datang melalui GrabFood sangat membantu penjualan harian usaha saya, bahkan omzet meningkat hingga 80%. Saya juga tetap bisa mempertahankan pendapatan dan karyawan yang sekarang sudah berjumlah 29 orang,” jelasnya. Selain itu, Cak Toni juga membantu biaya pendidikan untuk anak dari karyawannya agar bisa melanjutkan sekolah.

 

Mulai digitalisasi bisnis untuk siapa saja, kunjungi www.grabforgood.id.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan