Dianiaya Sekelompok Orang Tak Dikenal, 2 Pegawai Batiqa Hotel Babak Belur

CIKARANG SELATAN – Dua pegawai hotel ternama di Kabupaten Bekasi, Batiqa Hotel Jababeka babak belur di aniaya sekelompok orang yang salah satunya men­gaku sebagai aparat.

Usai melakukan aksi pen­ganiayaan, para pelaku langsung meninggalkan kedua korban di lokasi ke­jadian, kedua korban dalam kondisi terluka parah lang­sung melaporkan kasus penganiayaan yang men­impanya ke Mapolsek Cika­rang Selatan.

Peristiwa penganiay­aan yang menimpa dua karyawan hotel Antoni­us Heru(38) dan Ahmad Fauzi(30) terjadi pada Min­ggu dini hari (3/1/2021). kedua korban yang saat itu sedang bertugas malam, di datangi para pelaku ber­jumlah tujuh orang dengan kondisi di bawah pengaruh minuman keras, dengan berawal memesan makanan dan penginapan di tempat tersebut.

Salah satu korban, yang menyambut kedatangan para pelaku, menjelaskan bahwa kondisi hotel sudah dalam kondisi menutup untuk memesan makanan, karena mengingat intruksi pemerintah yang mengan­jurkan menutup usaha di jam 21:00 Wib.

Mendapat penjelasan ko­rban, para pelaku berupaya memaksa dengan meminta tempat di hotel tersebut, dan membeli makanan di luar, permintaan para pelaku tidak diamini ked­ua korban, dan menjelas­kan untuk meminta ijin atasannya.

Jawaban kedua kor­ban, membuat para pelaku tersinggung, dan langsung meng­hujami pukulan ke­arah salah satu ko­rban, melihat salah satu korban di ania­ya, salah satu korban lainnya mencoba melerai, bukannya berhenti,para pelaku secara membabi buta malah menganiaya ked­uanya hingga kedua korban mengalami luka serius di sekujur tubuh

“Kami hanya mengikuti prosedur pemerintah terkait jam buka yang hanya di batasi sampai jam sembilan malam, namun para pelaku bukan nya memahami malah menganiaya kami secara membabi buta” ujar Antonius Heru, karyawan yang dianiaya para pelaku.

“Ada sekitar tujuh orang pelaku yang melaku­kan penganiayaan dan datang ke hotel dalam kondisi di bawah penga­ruh alkohol,saya mencoba memberi penjelasan, dan di balas para pelaku dengan penganiayaan hingga saya mengalami trauma men­dalam akibat penganiay­aan yang di lakukan para pelaku” tambah Antonius Heru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan