BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmi membuka Pendidikan dan Latihan program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) Angkatan XIII/ 2020 secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/12).
Dalam sambutannya, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil berharap ikhtiar membawa generasi Jabar qurani dapat terwujud di masa jabatannya.
“Mimpi kami 5.312 desa se-Jabar memiliki penghafal Alquran dan seterusnya akan berlipat-lipat di tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Dengan demikian, katanya, akan lahir peradaban Jabar yang maju dari sisi ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan serta ahli ibadah dan penghafal Alquran melalui program Sadesha.
Gubernur mengingatkan bahwa dalam upaya mencetak generasi penghafal Alquran jangan hanya mengharapkan datang dari pemerintah saja. Pihak swasta atau dermawan yang tergerak hatinya sebetulnya dapat mendukung program Sadesha.
“Jadi saya titip ada atau tidak adanya dukungan dari pemerintah semangat menjadikan desa sebagai lumbung Hafiz bisa hadir di Jabar, mudah-mudahan ada dermawan yang tergerak hatinya mendukung program ini,” ujarnya.
Melalui program Sadesha, Pemda Provinsi Jabar menargetkan tahun 2022 seluruh desa di Jabar sudah memiliki minimal satu penghafal Alquran 30 juz. Kemudian tahap selanjutnya adalah memperbanyak para Hafiz yang dicetak oleh para peserta lulusan Diklat Sadesha.
“Maka upaya inovasi harus dilakukan yaitu mereka yang telah menjadi Hafiz, siap diterjunkan di desa-desa melatih anak-anak kita menjadi penghafal Alquran. Mari semangat dan buat strategi agar target tahun 2022 seluruh desa di Jabar sudah memiliki para penghafal Alquran 30 juz tercapai,” ucap Emil.
Mantan Wali Kota Bandung ini menjelaskan, terdapat delapan program di Jawa Barat yang di lahirkan selama dua tahun menjadi Gubernur. Menurutnya, program ini semata-mata karena ingin menggunakan kekuasaan sebagai alat dakwah yang paling besar.
Salah satunya program Shubuh Berjamah, untuk para ummara, mengajak para warga Jabar untuk mencintai mesjid. Sebab, musuh islam itu tak akan pernah takut kepada islam. Kecuali datang situasi yaitu sholat subuhnya seramai salat Jumat.
“Di Turki sudah di mulai. Mudah-mudahan di Indonesia, minimal di Jabar bisa ada ghiroh yang luar biasa memakmurkan sholat shubuh berjamaah,” jelasnya.