BALEENDAH – Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna akan memberikan perhatian khusus dan fokus terhadap pengembangan seni dan budaya. Langkah tersebut dipilih sebagai upaya untuk mengembangkan potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bandung.
Dia mengatakan, untuk mengembangkan seni dan budaya, pihaknya akan melibatkan tokoh seniman maupun budayawan, sekaligus memberikan kepercayaan kepada mereka untuk menjadi sumber inspirasi masyarakat Kabupaten Bandung dalam menjaga keberlangsungan seni dan budaya.
“Seni dan budaya tersebut harus terus dipupuk atau dipelihara oleh generasi saat ini dan mendatang. Jangan sampai seni dan budaya Sunda khususnya, nyaris punah. Untuk itu, dengan adanya Saung Kaul ini menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap mengembangkan seni dan budaya,” katanya, di Baleendah, Minggu (27/12).
Menurutnya, potensi seni dan budaya di Kabupaten Bandung harus terus digali dan dikembangkan. Pengembangan seni dan budaya ini erat kaitannya dengan pariwisata yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Kita sudah bisa memetakan ada sekitar 100 titik destinasi wisata alam di Kabupaten Bandung yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Dari destinasi wisata itu bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang nantinya pendapatan itu kembali lagi kepada masyarakat,” ujarnya.
Rencananya, lanjut dia, pihaknya akan menyerahkan pengembangan dan pengelolaan seni dan budaya di Kabupaten Bandung itu kepada dalang kondang Dadan Sunandar Sunarya, mewakili Padepokan Putra Giri Harga 3 Jelekong Baleendah dengan didampingi seniman lainnya seperti Komar artis Preman Pensiun dan Jenong.
“Seni dan budaya di Kabupaten Bandung harus berkembang dan berkelanjutan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, tetap seni dan budaya harus bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat yang berkembang di bidang seni dan budaya,” jelasnya.
Dia mengaku merasa prihatin dengan banyaknya pembatalan kerjasama kegiatan terhadap para para pegiat seni dan budaya akibat dampak pandemi virus corona.
“Kita akan memikirkan sama-sama dan membahas hal ini nanti dengan para seniman dan budayawan, supaya para pelaku seni dan budaya tetap bisa beraktivitas dan tidak nganggur. Artinya, mereka tak banyak nganggur dan terus bisa melaksanakan kegiatan usaha di saat pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (yul/bam)