SAN MARINO – Pandemi COVID-19 telah mengubah ajang MotoGP menjadi kurang greget. Alasannya karena tidak adalagi penonton di tribun yang membuat pebalap antusias.
Hal tersebut dirasakan pebalap Italia, Dovizioso yang kini ambil cuti panjang. Dia mengakui kehadiran fans di tribun membawa energi tersendiri, dan selama MotoGP 2020 yang tanpa penonton telah memangkas keasikan kompetisi ini.
“Mencicipi lintasan sirkuit seperti Mugello, tanpa keberadaan fans, rasanya tidaklah mengasikan. Mugello adalah lintasan balap yang luar biasa. Namun (rasanya tidak lagi sama tanpa fans di bangku penonton),” kata Dovizioso kepada Crash, Rabu (23/12).
Sebelum pandemi COVID-19, para rider MotoGP biasanya harus bergelut dengan para fans yang memenuhi arena balap. Setidaknya 150 ribu penonton menyerbu venue MotoGP di setiap serinya. Bahkan paddock mereka tidak luput dari serangan fans yang ingin melihat langsung rider mereka.
“Di awal musim ini (setelah pandemi merebak) tinggal di paddock sangat menyenangkan, karena tanpa kunjungan fans. Stress pun berkurang. Kami (rider) juga bisa melakukan banyak hal, asik sekali rasanya,” ungkap eks rider Ducati itu.
“Namun, seiring dengan berjalannya balapan, khususnya ketika hasil balap itu memuaskan, seakan hambar. Rasanya tidak seperti dulu (mendengar sorakan para fans yang penuh semangat). Seperti waktu saya menang di GP Australia, adrenalinnya berbeda sekali. Intinya, berlaga di sirkuit, kami membutuhkan fans kami,” ujarnya menekankan.
Sebelumnya, legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi juga mengakui keistimewaan fans bagi para rider yang berkompetisi.
“Rasanya nikmat sekali melihat para fans (di tribune penonton), apalagi jika kebanyakan dari mereka mengenakan baju kuning (fans saya). Saya berharap situasi bisa kembali normal. Mungkin karena ditonton, perbedaannya jadi begitu terasa,” kata Vale di GP San Marino mengutip GP One. (ruf/gw/zul)