Tanah Bergerak Ancam Warga

GARUT – Bencana pergerakan tanah mengancam penduduk di Garut selatan. Di Kecamatan Cikelet, ada 18 rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut.

Bencana pergerakan tanah terjadi di wilayah selatan Garut dalam seminggu terakhir. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan hal tersebut.

”Ada pergerakan tanah di selatan, sudah ditangani BPBD dan Dinas Sosial,” ucap Helmi kepada wartawan, Selasa (22/12).

Pergerakan tanah terjadi beberapa tempat. Di Kecamatan Cikelet, bencana tersebut terjadi di sejumlah kampung yang berada di Desa Ciroyom.

Helmi menyebut, berdasarkan laporan dari lapangan, ada 18 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana pergerakan tanah.

”Memang berdasarkan laporan yang 18 ini rusak berat. Kemudian juga kondisi tanah tidak memungkinkan untuk ditinggali kembali,” katanya.

18 rumah yang rusak diketahui ditinggali sekitar 80an jiwa. Mereka kini dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Helmi menyebut, pihaknya berencana untuk merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah.

”Ini harus ada relokasi. Karena berdasarkan laporan terakhir memang kondisi tanah yang labil, kemudian rumahnya juga rusak berat,” tutup Helmi. (igo)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan