Liverpool tanpa tiga dari empat bek utamanya; Virgil van Dijk, Joe Gomez, dan Trent Alexander-Arnold. Selain itu, Alex Oxlade-Chamberlain juga kemungkinan akan absen saat Naby Keita, Jordan Henderson, dan Xherdan Shaqiri masih meragukan kondisinya.
Namun Manajer Brighton, Graham Potter menegaskan itu tidak akan menjadi keuntungan besar bagi timnya. “Mereka punya beberapa masalah, tapi mereka juga punya banyak solusi, itu harus kita katakan,” kata Potter di Sussex Live.
“Mereka masih memiliki pemain kelas dunia yang tersedia untuk mereka dan mereka akan berusaha bangkit dari kekecewaan (kalah 2-0 dari Atalanta) dan membangun apa yang saya pikir merupakan penampilan fantastis melawan Leicester,” lanjutnya.
Karena itu, Potter yakin ini akan jadi pertandingan berat. “Mereka adalah juara Liga Premier, mereka adalah juara Eropa, manajer luar biasa, skuad luar biasa. Jadi rasa hormat saya kepada mereka sangat besar dan melawan mereka adalah ujian yang sangat besar,” tegas Potter.
Secara khusus, Potter yang tidak bisa memainkan Tariq Lamptey akibat sanksi dan juga masih menunggu perkembangan kebugaran Adam Lallana menyoroti barisan penyerang Liverpool. Bagi Potter, Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Diogo Jota adalah kombinasi yang sangat berbahaya.
“Saya pikir dia (Jota) telah beradaptasi dengan sangat baik di sana. Dia cocok dengan apa yang mereka coba lakukan, memberi mereka dimensi lain, dan memungkinkan mereka bermain dengan empat penyerang. Saya pikir dengan Salah di depan, Firmino sebagai 10, itu bisa berhasil. Bisa dibilan Anda mungkin mendapatkan empat penyerang terbaik di dunia sepakbola,” ujarnya.
The Seagulls, julukan Brighton punya catatan inferior menghadapi Liverpool. Dalam lima pertemuan terakhir, mereka selalu menderita kekalahan. Pada duel terakhir 9 Juli lalu di Amex, Brighton yang saat ini ada di posisi ke-16 kalah 1-3. (amr/*)