KARAWANG– Malam tadi (25/11/2020) KPU sukses menyelenggarakan debat kandidat cabup-cawabup Karawang. Sesuai prediksi banyaak orang, debat satu-satunya jelang pemilihan ini akan dimanfaatkan oleh seluruh paslon bukan sekadar menyampaikan visi-misi, tapi sesekali dibumbui sindiran dan serangan agar penonton mengetahui kontras atau pembeda antar ketiga paslon itu. Saling sindir, dan serang pun terjadi malam tadi. Dari urusan keluhan petani, penanganan pandemi sampai kartu sakti.
Sesi pertama debat calon bupati dan wakil bupati Karawang langsung dimulai saling sindir saat penyampaian dan menanggapi visi-misi anar calon. Paslo nomor urut 1, Yessi-Adly saat memulai penampain visi-misi langsung menyndiri semasa 5 ahun masa pemerintahan Cellica-Jimmy belum ada pembangunan yang optimal.
“Pengangguran bertambah, petani ngeluh pupuk. Kami peduli terhadap keluhan masyarakat Karawang. Kami ingin memberikan pemerintahan yang baik,” kata Yessi sambil menyampaikan visi-misinya.
Sesaat kemdian, paslon nomor urut 2, menanggapi visi-misi Yessi-Adly, khsusnya soal sektor pertanian langusng tancap gas mempertanyakan bagaiamana upaya paslon nomor urut 1 menjalankan program visi-misinya di sektor pertaninan. Cellica mempertanyakan bagaimana upaya meningkatkaan intenstifikasi sektor pertanian yang langng bedampak pada peningkatan daerah reginal bruto (PDRB). Cellica menyebut, PDRB pertanian Karawang saat ini berada di angka 3,95 persen.
Namun saat menjawab, Adly justru ogah langsung menjawab apa yang dipertanyakan Cellica epada paslon 01. Ia berdalih, apa yang dpertanyakan oleh Cellica merupakan pertanyaan yang bagus namun tidak dimengerti oleh masyarakat awam. Sebaliknya, Adly mengklaim, oetani Karawang lebih ingin mendapat informasi soal kepastian ketesediaan air, pupk dan bibit.
“Sebenarnya begini Teh Celi, setiap turun saya titik- titik desa, kami melihat,mendengar dan merasakan, pertanyaan The Celli luar biasa, tapi belum dimengerti oleh masyarkat. Bukan saya tak ingin menjawab,” sindir Adly.
Lalu, saat Cellica akan memulai menyampaikan visi-misi, ia membukanya dengan memperkenalkan wakilnya di pilkada tahun ini, yakni Aep Ayepuloh. Cellice menyebut Aep lahir dan besar di Karawang. Dan ia menjanjikan bisa mengentaskan kemiskinan pdan pengangguran bersama Aep. Dua hal yang dsampaikan Cellica saat mengenalkan Aep, seakan menyindir wakil dia pada periode 2015-2020 yang kini jadi lawannya, Jimmy, yang diketahui juga lahir dan besar di Karawang dan punya tagline mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.