SINDANGBARANG – Bencana alam kembali menerjang sejumlah wilayah di Cianjur Selatan. Kali ini setidaknya 14 rumah terendam banjir dan 4 titik longsor terjadi di Desa Kertamukti, Kecamatan Pagelaran. Belum ada upaya dan tindakan dari pihak Kecamatan setempat atau BPBD.
Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Sindangbarang Budiawan mengatakan, banjir terjadi pada Jumat (30/10) malam pukul 22.30 WIB malam.
“Jadi pada Jumat (30/10) sore hujan mengguguyur di wilayah Desa Kertamukti hingga malam hari. Akibatnya belasan rumah milik warga terendam banjir,” kata Budiawan, saat dihubungi melalui sambungan telefon, kemarin (1/11).
Budiawan mengatakan, dampak dari banjir tersebut, selain belasan rumah juga harta benda milik korban tidak ada yang tertolong karena selain rusak juga sebagian terbawa hanyut banjir.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, tapi, harta benda milik warga semuanya terendam banjir dan mengalami sebagian rumah mengalami rusak berat,” katanya.
Menurutnya, dari 14 rumah yang terdampak banjir di Kampung Joblagan RT 03/RW 02 ditaksir mengalami kerugian Rp 60 juta. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk meninjau langsung ke lokasi.
“Belum ada yang datang baik itu dari pemerintah Kecamatan maupun Kabupaten. Yang pasti, saat ini warga yang terdampak sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari Pemkab Cianjur,” paparnya.
Tak hanya banjir lanjut Kades Kertamukti Budiawan, beberapa lokasi di desanya juga telah terjadi bencana longsor yang menyebabkan menutupi akses jalan utama desa. Diantaranya di Kampung Cihurang, Ranca orok, Cibelendung, dan Kampung Jeblogan.
Budiawan mengaku hingga saat ini belum ada tindakan dari BPBD untuk mengevakuasi longsoran yang menutupi badan jalan tersebut. Sehingga ia pun mencoba mengevakuasi secara manual bersama warga sekitar.
“Jadi selain banjir, bencana longsor juga terjadi di empat titik yang menyebabkan tertutupnya badan jalan utama desa. Hingga saat ini belum ada tindakan dari BPBD,” katanya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, M Irfan, mengatakan, pihaknya terus melakukan assesment terhadap laporan adanya bencana yang rata-rata menerjang kawasan Cianjur Selatan.