Sementara itu, hasil tes usap calon muda praja yang hadir pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2020 itu tercatat sebanyak 730 orang, dan dilaporkan tidak hadir 24 orang karena teridentifikasi positif COVID-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di daerahnya masing-masing.
Sedangkan calon muda praja yang sudah teregistrasi di Kampus IPDN Jatinangor dan mengikuti tes usap sebanyak 730 orang itu ditemukan 11 orang terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian dilakukan isolasi di PPSDM Kemendagri, Bandung dengan diawasi langsung oleh tim dokter ahli dan pengasuh IPDN.
“Untuk calon muda praja yang telah teridentifikasi positif covid 19, pada hari yang sama setelah hasil itu didapat, mereka langsung dibawa ke PPSDM Kemendagri di Bandung, Jawa Barat untuk melakukan isolasi sesuai protokol kesehatan COVID-19 dengan dipantau oleh tim dokter ahli serta pengasuh IPDN,” kata Rektor.
Ia menambahkan, mereka yang hasilnya negatif dilanjutkan untuk mengikuti tahapan berikutnya seperti penyerahan barang yang tidak boleh dibawa ke dalam kampus, kemudian melakukan pembuatan rekening bank dan mengukur pakaian dinas.
Setelah itu, lanjut dia, seluruh calon muda praja yang kondisinya sehat akan menempati wismanya masing-masing untuk mengikuti tahapan pengenalan kampus hingga akhirnya dilakukan pelantikan sebagai Muda Praja IPDN oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Setelah seluruh calon muda praja dari 34 provinsi berkumpul di Kampus IPDN Jatinangor, mereka akan melaksanakan pengenalan kampus didampingi oleh pengasuh pada masing-masing wisma, selanjutnya calon muda praja ini akan dilantik menjadi Muda Praja IPDN oleh Mendagri,” demikian Hadi Prabowo. (bbs/tur)