BANDUNG – Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan menyadari, timnya tak bisa berbuat banyak usai PSSI dan PT LIB kembali menangguhkan Liga 1 2020.
Dengan kondisi ini, mau tak mau skuat Maung Bandung harus segera menyiapkan beberapa opsi untuk mengantisipasi penundaan lanjutan Liga 1.
Sebelum penundaan lanjutan Liga diumumkan secara resmi, Persib sedianya tengah memanaskan amunisi untuk menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, dilansir dari ayobandung.com, Minggu (4/10).
Namun kick Off kompetisi yang awalnya bergulir 1 Oktober terpaksa ditangguhkan usai PSSI tak mendapatkan lampu hijau dari Polri untuk kembali mengelar perhelatan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air itu.
“Ya tentunya tidak optimal, karena kita secara tim sudah siap. Menurut saya, (Persib) salah satu tim yang paling siap untuk hadapi lanjutan liga, jadi untuk sebenarnya tidak optimal,” kata Kim di Barber Passion, Minggu (4/10).
Di sisi lain gelandang naturalisasi kelahiran Jerman itu memahami asalan di balik penanguhan lanjutan Liga 1 2020. Kim menilai, ada risiko besar yang mengancam apabila kompetisi tetap digelar di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan angka penurunan di Indonesia.
“Kesehatan memang nomor 1 dan kalau mereka tidak bisa menjamin kesehatan seluruh masyarakat ya berarti harus dipikirkan ulang. Karena itu demi keselamatan kita, kesehatan nomor 1, tapi ya keadaan seperti ini mau gak mau harus menerima,” katanya.
Meski begitu, Kim menilai Liga 1 masih memungkinkan untuk digulirkan kembali. Hanya saja lanjut dia, seluruh pihak wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Kim juga mencontohkan beberapa kompetisi sepak bola di luar negeri yang tetap bisa digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun bila tak memungkinkan bagi Liga di Indonesia, dia tetap menerima segala keputusan untuk nasib lanjutan Liga 1 2020 ini.
“Sekarang kan ada nyawa yang dipertaruhkan beda lagi. Saya pikir dengan protokol kesehatan dan lain-lain bisa dijalani seperti di luar negeri. Tapi kalau ternyata tidak bisa ya kami harus bisa menerima dan walaupun kita sudah kangen bermain, ya (keputusan akhir) enggak ada di tangan kita, kita pasrah,” pungkasnya. (bbs/tur)