BANDUNG – Masyarakat perlu ikut aktif dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pasalnya, berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan mendapatkan hasil optimal apabila tanpa dukungan masyarakat.
Untuk itu, seruan dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana saat pelepasan tim wawar lapangan Gerakan Bersama (Gema) Lawan Covid-19 di Puskesmas Sukarasa, Kamis (24/9).
”Kita harus bisa mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menangani Covid. Meskipun berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan tapi kalau partisipasi masyarakat tidak ikut ya berat,” ungkap Yana.
Dia menjelaskan, tim wawar ini secara serentak bergerak dari 80 UPT Puskesmas di Kota Bandung. Mereka dibantu aparat kewilayahan. Tim ini akan turun ke tengah masyarakat untuk menggemakan perihal gerakan 3 M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.
”Partisipasi masyarakat jadi kunci yang sangat penting. Apapun yang kita lakukan kalau masyatakat tidak pakai masker, tidak jaga jarak ya tetap berat,” jelasnya.
Dia menuturkan, edukasi dan imbauan langsung kepada masyarakat ini harus semakin gencar. Hal itu seiring dengan masifnya pelacakan yang dilakukan Pemkot Bandung. Dengan pemetaan yang cermat maka langkah penanganan bisa dilakukan sedini mungkin untuk menekan penyebaran Covid-19.
Saat ini, lanjutnya, Kota Bandung telah melaksanakan pelacakan dengan tes usap atau swab test melebihi standar WHO. Organisasi kesehatan dunia tersebut mematok batas minimal pelacakan sebesar satu persen dari jumlah penduduk.
”Konsekuensinya semakin banyak kita ketahui, semakin banyak terkonfirmasi aktif. Tapi yang penting kita melakukan tes masif. Kita punya laboratorium BSL 2 (Biosafety Level 2) yang bisa dengan cepat mengetahui hasilnya,” bebernya.
”Kita bisa telusuri siapa saja yang terkonfirmasi. Meskipun sekarang yang dominan itu OTG (Orang Tanpa Gejala), tapi tetap berpotensi menularkan,” imbuhnya.
Dengan pelacakan ini, sambung Yana, sekaligus memberikan peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada. Karena keberadaan Covid-19 yang terdeteksi kini kerap ditemukan pada orang dengan kondisi fisik bugar atau OTG.
”Ahamdulillah berdasarkan parameter, pandemi Covid-19 di Kota Bandung terkendali. Tapi tetap kita harus selalu waspada menerapkan pola hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan,” pinta Yana.