KARAWANG– Kasus Corona virus Desease 2019 (Covid-19) klaster industri di Kabupaten Karawang meningkat. Hingga Selasa (22/9), total sudah ada 194 pekerja yang dinyatakan positif Covid-19. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan lingkungan industri memang menjadi titik yang rawan penyebaran Covid-19.
“Yang positif sudah ada 194 karyawan dari 90 perusahaan,” kata Yayuk kepada awak media, kemarin (22/9).
Yayuk menururkan saat ini masih ada 76 orang yang dalam perawatan. Sementara, 115 pekerja sudah dinyatakan sembuh, serta tiga orang meninggal dunia. Ia mengatakan penyebaran Covid-19 di klaster industri menjadi salah satu perhatian utama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang. Jika ditemukan pekerja yang positif Covid-19 pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Menurutnya, Dinkes melakukan penelusuran dan tes swab pada orang yang kontak erat dengan pekerja yang dinyatakan positif. Selain itu, kantor tempat bekerja disterilkan terlebih dahulu.
“Untuk sekarang tidak ada perusahaan yang ditutup secara total,” ujarnya.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik oleh perusahaan sesuai anjuran pemerintah mulai dari penyediaan sarana cuci tangan, handsanitizer dan pengukuran suhu. Namun, potensi penyebaran Covid-19 bisa juga terjadi dari faktor luar perusahaan.
“Protokol kesehatan di perusahaan sebenarnya lumayan bagus. Namun bisa didapat dari perjalanan, jemputan, ataupun kontak dengan tamu yang datang ke perusahaan,” tuturnya.
Masih bermunculannya pekerja yang positif di lingkungan industri, kata dia, membuat perusahaan dan karyawan harus ekstra disiplin melaksanakan protokol kesehatan di perusahaan dan di luar perusahaan. Hal itu termasuk menjaga jarak antar satu pekerja dan pekerja lainnya.
Sementara itu, ia mengaku Dinkes sudah menginstruksikan perusahaan melakukan rapid test secara berkala kepada para pekerjanya. Sehingga, bisa mendeteksi dini jika ada karyawan yang positif Covid-19 untuk mencegah penyebaran meluas.
“Selalu koordinasi dengan satgas dan dinkes 1×24 jam,” kata dia.