NGAMPRAH – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta memberikan dampak langsung pada sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat, terutama kawasan Lembang.
Pada akhir pekan kali ini tak terlihat adanya antrean apalagi penumpukan kendaraan wisatawan di pintu masuk objek wisata semacam Farm House, The Great Asia Africa, Terminal Wisata Grafika Cikole, Floating Market, dan objek wisata lainnya.
Pengelola Terminal Wisata Grafika Cikole Sapto Wahyudi mengatakan PSBB Jakarta serta PSBM di Bodebek dan Bandung Raya sangat memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di akhir pekan.
“Iya sangat berpengaruh, kunjungan turun drastis karena PSBB Jakarta dan PSBM Bodebek. Kalau persentasenya kita belum tahu, tapi yang pasti sangat terasa,” ungkap Sapto saat dihubungi, Minggu (20/9).
Hingga siang hari, Sapto mengatakan objek wisata yang dikelolanya belum dikunjungi satupun wisatawan. Ditambah okupansi wisatawan yang menginap pun sangat sepi.
“Sampai jam 12 siang ini masih kosong, kaget juga sampai sepi seperti ini lagi. Yang menginap juga menurun. Menjelang sore juga sepertinya enggak akan terlalu berubah,” jelasnya.
Public Relation The Great Asia Africa Intania Setiati mengatakan kunjungan wisatawan pada akhir pekan kalini tidak mencapai seribu orang seperti biasanya.
“PSBB Jakarta sangat berdampak, kunjungan ke kita jadi menurun. Dua hari ini ini kunjungan engga sampai seribu pengunjung,” ungkap Intan saat dihubungi.
Ia mengatakan selama PSBB Jakarta dan PSBM Bodebek diterapkan, kemungkinan wisatawan yang berkunjung bakal terus menurun dan tidak memenuhi kuota maksimal 50 persen yang ditentukan pemerintah.
“Selama pandemi Covid-19 ini kan kunjungan dibatas maksimal 50 persen laku ditambah PSBB kunjungan menurun 50 persen. Ya pastinya semakin sedikit wisatawan yang berkunjung,” katanya. (mg6/rus)