CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menargetkan peningkatan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Penilaian Reformasi Birokrasi (RB) tahun 2020. Nilai yang tadinya B di tahun 2019, ditargetkan meningkat menjadi BB di tahun ini.
Hal itu disampaikan Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna saat menerima Tim dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan evaluasi SAKIP dan Penilaian RB, melalui sambungan teleconference via zoom meeting di Aula Gedung A Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah, Rabu (16/9).
Dalam evaluasi tersebut, Tim Kemenpan RB diterima dan berkomunikasi secara virtual dengan Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna dan wakilnya Ngatiyana, beserta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Cimahi.
Adapun maksud dan tujuan dari proses evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim dari Kemenpan-RB ke Pemkot Cimahi adalah untuk mengetahui perkembangan, mulai dari pelayanan publik sampai sistem yang dijalankan oleh jajaran aparatur di instansi pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Ajay mengatakan, kinerja SAKIP dan RB di Pemkot Cimahi terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Hal tersebut dibuktikan dengan kinerja satuan OPD yang kian optimal.
”Pemkot Cimahi selalu mendukung upaya Kemenpan RB dalam tata kelola pemerintahan ini, agar jadi lebih baik. Kami sadar bahwa penerapan SAKIP dan RB ini menuntut komitmen, dan semangat dari seluruh aparat pemerintah daerah, untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sesuai dengan prinsip-prinsip good governance dan clean and open government,” bebernya.
Dia menambahkan, predikat dan perolehan nilai SAKIP Kota Cimahi sendiri dalam kurun waktu 2015 sampai dengan 2019 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana terakhir pada 2019 lalu meraih predikat “B” dengan nilai 66,00. Adapun untuk indeks RB, nilai yang diraih oleh Kota Cimahi pada 2019 lalu sebesar 60,01.
”Untuk tahun ini, kami berharap capaian tersebut bisa terus ditingkatkan, sehingga Kota Cimahi bisa meraih predikat ‘BB’ atau bahkan ‘A’, baik dalam evaluasi SAKIP maupun RB,” bebernya.
Diakui Ajay, untuk sampai pada predikat tersebut tidaklah mudah karena butuh proses, perjuangan, semangat dan komitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, terlebih untuk tahun 2020 ini, dimana seluruh pemerintah daerah sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, dan disaat yang sama dituntut tetap harus mempertahankan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan publik.