CIMAHI – Anggaran sebesar Rp 127 triliun digelontorkan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) hingga akhir tahun 2020. Anggaran tersebut baru terserap sekitar 66 persen. Bansos tersebut menyasar 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bansos itu untuk keluarga terdampak Covid-19 maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Selain itu, anggaran bansos itu pun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang bersifat tambahan. Contohnya ialah bansos tunai, Bansos sembako, bansos beras hingga bansos tunai tambahan.
”Kita on the right track, semoga semuanya lancar,” kata Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara saat ditemui di Gudang Bulog yang berada di Leuwigajah, Kota Cimahi, belum lama ini.
Dengan anggaran yang besar dari pemerintah, dia berharap masyarakat ikut mengontrol penyalurannya. Apabila dirasa ada dugaan penyelewengan, sebaiknya dilaporkan kepada kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya dengan membawa bukti.
”Aparat jajaran kami di direktorat wilayah tentunya juga melakukan pengawasan ke masing-masing korda dan eksternal, tentunya ada kepolisian, kejaksaan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Juliari mengapresiasi para Korda Wilayah I, II, dan III yang berasal dari seluruh Indonesia. Setiap Korda memikul tugas berat untuk memastikan bahwa program-program Kemensos bisa tepat sasaran. Termasuk juga mengecek apabila ada permasalahan di lapangan, baik berupa pelayanan di warung kepada KPM, suplai barang dan juga kualitas barang.
”Apabila kartunya tidak berfungsi, rusak, atau saldonya sudah kosong, itu mereka tangani. Itu berat sekali,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, dia memastikan ketersediaan stok beras aman menjelang pendistribusian Bansos beras yang akan segera digulirkan.
”Ini untuk persiapan pendistribusian bansos beras. Saya liat stok beras cukup, yang medium, kualitasnya memuaskan,” jelasnya.
Menurutnya dari beberapa karung sampel yang dilihat, kualitas beras mediumnya cukup baik. Dirinya meminta agar kualitas beras yang bagus itu konsisten dijaga dari Sabang sampai Merauke. Serta terus dikontrol agar jangan sampai ada yang busuk sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Penerima bansos beras ini ada 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan total 45 kg beras selama dua bulan. Rinciannya 30 kg di bulan September ini dan sisanya 15 kg di Bulan Oktober.