KARAWANG-Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta maaf atas iringan massa saat pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan wakil bupati Karawang kemarin.
Cellica mengaku telah ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang melayangkan surat bernomor 337/4450/OTDA perihal teguran untuk pasangan Cellica-Aep.
“Saya tadi pagi ditelepon oleh pak Gubernur Jawa Barat menyampaikan perihal surat teguran dari Dirjen Kementerian Dalam Negeri. Saya juga langsung klarifikasi kepada Dirjen OTDA Kemendagri perihal surat ini,” kata Cellica.
Dalam klarifikasinya, Cellica memohon maaf atas kejadian iringan massa. Padahal menurutnya, sudah mewanti-wanti agar para relawan, simpatisan dan masyarakat cukup menyaksikan proses pendaftaran dari rumah melalui siaran langsung media sosial maupun streaming akun Youtube KPU Karawang.
“Saya memohon maaf bila acara kemarin terkumpul banyak massa. Saya sudah himbau beberapa hari sebelumnya supaya tidak perlu datang. Namun karena antusias yang tinggi, kami kewalahan dan tidak bisa dibendung lagi,” kata Cellica.
Ia juga menegaskan sudah mewajibkan simpatisannya menggunakan masker dan cukup bertahan di dalam mobil, tidak perlu turun berkerumun. “Bahkan mereka semua kami wajibkan pakai masker. Sebagian besar ada di dalam mobil dan berdiri di dekat motornya masing-masing. Namun memang ada sebagian yang turun. Untuk itu saya minta maaf,” kata Cellica.
Bersyukur, di lokasi acara sendiri tidak terjadi kerumunan mengingat yang masuk ruangan dibatasi hanya 16 orang. Bahkan setelah acara pun ia langsung perintahkan para pendukungnya membubarkan diri. “Begitu masuk gerbang KPU sudah langsung menggunakan protokol kesehatan. Yang masuk sudah sangat terbatas. Begitu selesai acara, saya minta semuanya bubar. Untuk laki-laki saatnya Jumatan,” ucapnya.
Kedepan, ia sendiri yang akan turun langsung mengimbau para relawan menyaksikan tahapan pilkada secara virtual. “Agar kedepan tidak terulang lagi,” kata Cellica.(aef/vry)