Sementara Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan beras yang didistribusikan Bulog dengan kualitas baik sampai ke penerima. Sebab beras yang keluar dari gudang Bulog dipastikan melalui proses di mesin rice to rice atau mesin pembersih beras.
“Kami bangun rice to rice di seluruh Indonesia, jadi tidak ada alasan beras Bulog itu tidak baik, kecuali ada oknum yang bermain,” katanya.
Dikatakannya, Bulog telah siap sejak tiga bulan lalu dan mempersiapkan kebutuhan beras dan menghilangkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan beras.
“Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang, selanjutnya akan diserahkan kepada jasa pengangkut yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial,” sambungnya.
Dirinya mengaku lega bansos beras akhirnya diluncurkan. “Bukan hanya penerima bansos lega, petani juga lega karena tidak ada alasan Bulog tidak menyerap beras petani,” ujar Buwas.
Buwas menyebut, telah menyiapkan total beras yang sebanyak 450 ribu ton. Dengan perhitungan tiap keluarga mendapat 15 kg untuk 10 juta keluarga selama tiga bulan.
Buwas juga menegaskan, dirinya akan memecat oknum Bulog jika terbukti melakukan penyelewengan atau mempermainkan bansos beras tersebut.
“Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu sejak tiga bulan lalu,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk turut mengawasi bulog agar bansos beras tersebut tepat sasaran. (fin/drx)