Tanah Papua Mutiara Hitam yang Berkilau Dikala Negara Terbenam

Papua dan Papua Barat merupakan mutiara hitam dari timur disaat krisis yang melanda negara ini, dua provinsi ini menunjukan kilaunya. Dengan banyaknya sumbangsih yang diberikan oleh Provinsi Papua dan Papua Barat Pemerintah pun berusaha keras agar dua wilayah itu dapat terpenuhi seluruh kebutuhannya baik dalam segi perekonomian, kesehatan, pendidikan dan juga keamanan.

Kekayaan alam Negeri ini yang didalamnya juga termasuk Tanah Papua seharusnya dapat menjadi jalan untuk meloloskan Indonesia dari jeratan jurang resesi.

Akan tetapi disisi lain masih banyak pihak-pihak yang berusaha untuk mengganggu kedamaian yang ada di Bumi Mutiara Hitam ini. Progpaganda dan Hasutan dari pihak-pihak yang menginginkan perpecahan menyebabkan Tanah Papua sulit terlepas dari jeratan isu dan intimidasi yang telah menancap di bumi yang Indah ini.

Meski begitu Pemerintah Indonesia terus mengupayakan jalan terbaik dalam penanganan permasalahan yang terjadi di Papua. Upaya persuasif menjadi jalan utama agar permasalahan Papua dan Papua Barat dapat terselesaikan.

Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB dan tokoh-tokoh kontroversial seperti Veronica Koman tidak memberikan jalan lurus dalam upaya peyelesaian permasalahan yang ada di  Tanah Papua.

Dikutip dari SeputarPapua.com Ketua Tim Kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth mengatakan setidaknya ada 3 Hal utama dalam penanganan konflik yang terjadi di Tanah Papua diantaranya adalah manajemen konflik, pencegahan konflik, dan transformasi konflik.

Manajemen konflik penting dilakukan untuk mengurangi masalah perbedaan pemahaman Papua, mengurangi kesalahpahaman, dan menganalisa faktor yang melemahkan proses perdamaian.

Selain itu Pencegahan konflik yang harus dijadikan pendekatan adalah keamanan manusia, membangun kohesi sosial (mencegah konflik antarwarga Papua), pemberdayaan secara inklusif, dan ketahanan nasional (evaluasi regulasi, penguatan kelembagaan, koordinasi dan sinergi).

Transformasi konflik, yakni mengubah potensi negatif menjadi positif. Pendekatan pada proses dan perubahan atau perbaikan setiap aspek. Proses jangka panjang, multitrack dan inklusif melalui pemberdayaan generasi muda, pemberdayaan perempuan dan lain- lain.

Karakter dan juga tipologi masyarakat tanah Papua yang khas seharusnya dapat menjadi gambaran utama Pemerintah dalam mengupayakan kemajuan masyarakat Papua. Tradisi dan juga kebudayaan yang berkembang di Tanah Papua dapat dijadikan sebagai suatu basis perdaban timur yang maju dan berkembang dengan dibarengi etos dan semangat masyarakatnya yang khas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan