KARAWANG – Warga Karawang sepertinya harus lebih waspada. Sebab, penularan virus korona sudah mencapai angka penularan tertinggi.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengatakan, Sejak Jumat, 4 September 2020 terdapat 19 kasus terkonfirmasi positif.
“Kami perlu sampaikan, rekor tertinggi penularan terjadi hari ini. Ada 19 pasien baru. Dan 19 pasien ini bukan dari klaster tersentral. Tapi tersebar dari beberapa kecamatan. Ini jadi warning bagi kita semua,” katanya seperti dilansir onlinemetro.com (grup Jabarekspres.com) Sabtu, (5/9).
Dia menyebutkan, saat ini total warga yang terkonfirmasi positif pun sudah melebihi angka 300 orang dengan rincian 173 orang sembuh, 125 orang masih dalam perawatan, dan 8 orang meninggal dunia.
Menurut Fitra, dari hasil rapat bersama Gugus Tugas Pemerintah Provinsi (GTPP) Jabar, saat ini Karawang naik status dari zona kuning ke zona oranye.
Tak hanya Karawang, daerah lain seperti Cimahi, Kota Tasikmalaya, Bandung Barat dan Majalengka juga naik status dari zona kuning ke zona oranye.
Di Jabar juga saat ini sedang fokus dengan adanya klaster industri. Mengingat di beberapa daerah, selain Karawang, ditemui kasus penularan di lingkungan perkantoran ataupun industri.
“Secara keseluruhan di Jawa Barat terjadi peningkatan tinggi. Kami prediksi lonjakan ini terjadi saat libur panjang kemarin Agustus. Ada hilir mudik dari masyarakat. Itu mungkin salah satu faktornya,” kata Fitra.
Ia berharap agar masyarakat semakin waspada, karena virus Covid-19 sangat cepat penyebarannya.
“Kami dibantu aparat TNI/Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD untuk patroli. Kami ingin pastikan warga patuh menjalani protokol kesehatan. Minimal pakai masker,” katanya. (onlinemetro.com/yan)