JAKARTA – Ketua Umum PSSI M Iriawan mengaku terus memantau perkembangan Timnas Indonesia U-19 yang menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Dia pun mengaku terus berkomunikasi dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. ”Saya selalu mendapat laporan dari pelatih dan direktur teknik bahwa perkembangan pemain semakin meningkat. Seperti biasa pemain timnas U-19 latihan sehari tiga kali dan kali ini pelatih fokus peningkatan fisik pemain,” katanya, Rabu (2/9).
Dia mengaku berkewajiban memantau perkembangan pemain timnas setiap harinya karena memang menjadi tanggung jawab dia. Apalagi, tugas utama Ketum PSSI menuju Piala Dunia U-20 2021 ialah memastikan prestasi timnas tercapai. ”Kami harap pemain terus berjuang keras dan semangat dalam berlatih. Apalagi selama di Kroasia tidak ada karantina serta mendapat fasilitas bagus seperti hotel, makanan, dan tempat latihan,” tegas pria yang karib disapa Iwan Bule itu.
Saat ini, pemain sedang dipersiapkan untuk menghadapi lawan perdana di turnamen antarnegara di Zagreb, Kroasia. Sesuai jadwal, pada 5 September Witan Sulaeman dkk akan menghadapi Bulgaria. Kemudian, menghadapi Kroasia pada 8 September dan terakhir berjumpa Arab Saudi pada 11 September.
Timnas U-19 Indonesia akan berpartisipasi di International U-19 Friendly Tournament 2020 di Kroasia. Menanggapi hal tersebut, Juru taktik timnas Shin Tae Yong menerangkan, setibanya di Kroasia, para pemain hanya latihan untuk pemulihan saja. Hal ini dikarenakan mereka telah menempuh perjalanan yang panjang, 12 jam penerbangan dari Indonesia, transit di Turki, dua jam perjalanan ke Zagreb, Kroasia, hingga perjalanan darat ke penginapan di Sveti Martin Na Muri selama sekitar satu jam.
”Para pemain di perjalanan sangat lama, 20 jam lebih. Namun, kemarin siang kami sampai di hotel dan langsung pemulihan pada sore hari, jadi tidak ada masalah,” ujar Shin Tae Yong di akun PSSI.
Mengenai kebugaran tim, pelatih asal Korea itu menjelaskan bahwa adaptasi latihan untuk Timnas U-19 masih cukup sulit. Hal ini dikarenakan suhu di Kroasia rata-rata berkisar 24 hingga 25 derajat celcius.
Sedangkan pada latihan kemarin sore, Yong mengatakan bahwa kondisi saat itu tengah turun hujan. Jadi suhu di sana berubah menjadi 16 hingga 17 derajat celcius. ”Jadi untuk pemain pasti cukup sulit. Kami harus hati-hati agar para pemain tidak sakit flu,” katanya.