JAKARTA – Jonatan Christie menyumbangkan angka pertama bagi tim Rajawali saat melawan tim Banteng pada hari terakhir Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020.
Jonatan bermain dengan solid untuk mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17. ”Puji Tuhan nggak ada yang cedera, itu yang paling penting. Apalagi kemarin sempat lihat Mas Vito (Shesar) yang terpeleset saat melawan Ginting,” kata Jonatan dalam wawancara tepi lapangan dengan Mola TV.
”Ini kan uji coba untuk Thomas Cup. Ada feeling dan perasaan tegang untuk menyumbangkan angka. Sebelumnya kami kan sudah briefing, orang bilang kami sudah juara, tapi kami tetap ingin tampil maksimal. Apalagi pemain seperti Karono, Yere (Yeremia Erich Rambitan) kan bisa saja main di Thomas Cup yang beneran. Ini bagus untuk latihan,” jelasnya.
Menurutnya, pada game pertama, pertandingan berjalan dengan sangat ketat. Jonatan berhasil mencapai game point lebih dulu dalam kondisi 20-18. Namun, Shesar berhasil menyusul dan menyamakan kedudukan 20-20. Dalam pertarungan adu setting, Jonatan bermain lebih dingin. Hasilnya, dia mencetak dua angka beruntun untuk merebut game pertama.
”Ada bagusnya sih kesusul. Maksudnya kadang kan kalau sudah leading bisa saja kesusul. Bukan terlau rileks sih, tetapi musuhnya saja yang lebih nothing to lose untuk dapat poin. Misalnya Mas Vito saat ketinggalan, dia banyak untuk memegang tempo dan bermain cepat di depan. Cara mengatasinya ya break. Misalnya minta lap, minum dulu, hapus keringat. Itu salah satu cara ketika kita kekejar tiga atau empat poin,” tuturnya.
Di awal game kedua, pertandingan berjalan dengan ketat. Saling susul poin terjadi. Namun, setelah interval, Jonatan bermain sangat baik, minim melakukan kesalahan, dan tampil agresif. Hasilnya, Jonatan unggul jauh. Jonatan akhirnya menutup laga dengan kemenangan.
Sebelumnya, Jonatan susah-payah mengalahkan tunggal nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (Garuda). Jonatan menang dengan skor 2-1. Sedangkan pada laga kedua, dia dikalahkan pemain nomor 75 dunia Chico Aura Dwi Wardoyo.
Secara keseluruhan, Jonatan memang lebih dominan melawan Shesar. Dalam empat pertemuan di ajang internasional, Jonatan unggul dengan skor 3-1. Tiga kemenangan Jonatan itu terjadi seluruhnya dalam dua game.