BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima bantuan satu unit alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) portabel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya alat tersebut, Pemkot Bandung optimis, pengujian PCR minimal bisa memenuhi standar WHO (World Health Organization), yakni satu persen dari jumlah penduduk. Sedangkan penduduk Kota Bandung terdapat sekitar 2,4 juta jiwa.
”Untuk PCR, kita sudah 0,8 persen. Sedangkan rapid test sudah melebihi standar WHO. Mudah-mudahan dengan tambahan alat PCR ini mempercepat target pengujian satu persen dari penduduk Kota Bandung,” ungkap Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana usai rapat virtual bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Minggu 30 Agustus 2020.
Pada 28 Agustus 2020, Pemkot Bandung sendiri telah menguji PCR terhadap 19.855 orang dan rapid test terhadap 39.489 orang.
Untuk itu, Yana optimis bisa memenuhi standar pengujian jumlah sampel minimal yang ditetapkan WHO. Mengingat Pemkot Bandung telah lebih dulu membangun laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2).
”Alhamdulillah Pemkot Bandung mendapat bantuan satu unit PCR portable, itu kapasitasnya 100 sampel per hari. Hasil kurang lebih 40 menit sudah bisa diketahui. Mudah-mudahan ini bisa membantu Pemkot Bandung,” ujar Yana. (bbs/ziz)