Diskriminasi Pekerja di Tengah Pandemi

Taufik mengaku, dalam monitoring yang dilakukannya bersama BP Jamsostek, muncul kendala dalam pendataan pekerja yang berhak menerima subsidi gaji itu, yakni sekitar seperempat perusahaan di Jabar berkantor pusat di Jakarta. “Dari 4 juta, artinya ada 1 juta lebih didaftarkan kantor pusat, ini yang terus saya monitor,” ujarnya.

Taufik menekankan, mengacu pada undang-undang, program apresiasi pemerintah kepada para pekerja ini dipercayakan kepada BP Jamsostek dan berbeda dengan bantuan sosial maupun hibah.

“Kami yang memiliki unit pengawas di daerah turut menyosialisasikan ke perusahaan untuk mendaftarkan para pegawai yang berhak ikut program ini,” katanya.

Dirinya meyakini, pendataan dan verifikasi pekerja penerima BLT ini tidak akan terkendala persoalan mengingat BP Jamsostek sudah mengantongi data para pekerja.

Sementara itu, Unang S,32, pekerja PT Kahatex mengeluh karena bantuan tersebut tidak kunjung tiba. Padahal dirinya sangat mengharapkan bantuan tersebut.

“Gimana ini dana bansos untuk pekerja bisa terlambat gini. Padahal teman saya sebagian udah dapat. Namun, saya mengecek berulang kali masih kosong, tolong pak Jokowi di cek lagi,” katanya.

Karena belum kunjung cair, dirinya diselimuti kekhawatiran bakal tak kunjung cair. Sebab, teman-teman yang lainnya yang memakai bank lain telah cair.

“BRI masih kosong, BCA dan Mandiri cair. Tapi BRI juga ada yang sudah cair. Saya belum, semoga besok bisa cair, perlu untuk makan dan jajan anak,” terangnya.

Sebelumnya, Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Jawa Barat, M. Yamin Pahlevi menyebutkan, bahwa Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang banyak dari tenaga kerjanya mendapatkan bantuan subsidi upah tersebut.

“Dari sekitar 5,2 juta pekerja yang terdata di BP Jamsostek Jabar. Sekitar 2,6 juta adalah pekerja aktif non PNS, TNI/Polri, atau pegawai BUMN. Seluruhnya siap ditransfer ke rekening masing-masing,” tegas Yamin.

Dalam proses pencairan dana BSU, kata dia, melalui sistem transfer. Sehingga akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

Mesti begitu, dirinya tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan