Salah satu aktivis Cianjur Astabrata mengatakan, masih banyaknya permasalahan pada program pemerintah yang di gelontorkan oleh Kementerian Sosial RI ke tiap-tiap Kabupaten/Kota di Indonesia yakni program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini berubah nama menjadi Bantuan Sembako.
Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing Rp 200 ribu untuk kembali ditukar menjadi sembako yang sesuai dengan Pedoman umum (Pedum) dari Kemensos RI. Prakteknya masih banyak yang tidak sesuai dalam pelaksanaan bantuan.
“Saya melihat masih banyaknya permasalahan pada program bantuan sembako yang di terima oleh KPM,” terang Astabrata, kemarin (26/8).
Asta mengatakan, jika melihat pada Pedoman umum (Pedum) dari Kemensos RI bahwa setiap KPM itu wajib mendapatkan haknya dan sesuai harapan si penerima manfaat. Seperti beras dengan kualitas yang bagus, kacang-kacangan, daging segar, sayuran dan telor.
“Memang tidak semua KPM yang menerima kuantitas dan kualitas bantuan sembako bagus, akan tetapi tak sedikit juga KPM pasrah ketika mendapatkan bantuan sembako tersebut,” paparnya.
Menurutnya, dari nilai bantuan sembako saja sangat jelas terlihat jika kualitas dan kuantitasnya tak sesuai dengan harga atau nominal uang KPM sebesar Rp 200 ribu.
“Terkadang saya bingung sendiri, apa kinerjanya pendamping atau tim koordinasi mulai dari tingkat Kecamatan hingga Kabupaten,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa permasalahan pada program bantuan sembako ini selalu muncul namun seolah tidak ada pembenaran dari pihak yang terkait.
“Sebenarnya, permasalahan ini cukup klasik. Karena masalahnya itu-itu saja. Dan selalu KPM yang menjadi sasaran, tidak mau melaporlah, tidak adanya komplain dari KPMlah dan atau sebagainya,” jelasnya.
Tak hanya itu lanjut Asta, permasalahan atau keberadaan forum e-Warong saja hingga saat ini masih menjadi perbincangan karena dinilai masih banyaknya permainan mereka para pengawas atau tim koordinasinya.
“Apa benar keberadaan forum e-Warong ini, murni dan tidak campur tangan dari seorang pengawas atau Tikor? Dan apakah keberadaannya ini benar-benar sangat penting,” tandasnya.(yis/sri)