NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta agar gedung A dan C di lingkungan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera dibuka kembali.
Penutupan gedung A dan C tersebut menyusul adanya lima orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun saat ini, Dinas Kesehatan KBB melaporkan sudah ada sejumlah ASN yang dinyatakan sembuh. Mereka sudah menjalani dua kali tes swab sebelumnya.
“Kalau bisa segera dibuka untuk gedung A dan C. Karena beberapa ASN yang poaitif itu saat ini sudah ada yang sembuh,” ungkap Umbara, Kamis (27/8).
Selama dua gedung tersebut ditutup, ASN yang berkantor di dinas yang ada di dua gedung itu juga langsung diperintahkan menerapkan Work From Home (WFH) selama dua pekan.
“Kalau sekarang masih WFH, karena hasil tes swab ASN lain belum keluar. Nanti kalau sudah keluar bisa kita putuskan seperti apa kebijakannya,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin menjelaskan, pemerintah daerah tetap menutup sementara pelayanan di kedua gedung tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Kemarin kan ditutup selama 14 hari dari tanggal 12 Agustus dan berakhir pada 26 Agustus. Penutupannya itu ya karena urgensi menyangkut keselamatan orang banyak,” ucapnya.
Saat ini pihaknya belum berencana membuka kembali pelayanan di gedung tersebut lantaran hasil tes swab para pegawai yang ada belum keluar.
“Kita harus memastikan dulu hasil swabnya seperti apa dan kita pun tak mau gegabah asal membuka kembali pelayanan di gedung A dan C,” katanya.
Asep menyebut, sejauh ini upaya preventif terus dilakukan Pemkab Bandung Barat dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap ruangan yang ada di gedung A dan C.
“Kita harus pastikan semua ruangan yang ada di gedung A dan C dalam kondisi steril dari Covid-19,” tandasnya. (mg6/yan)