BANDUNG-Tujuh partai politik (parpol) yang bergabung dalam koalisi partai non parlemen resmi mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, dalam perhelatan Pilkada Serentak yang digelar bulan Desember mendatang.
Dukungan tujuh partai non parlemen yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda itu, diresmikan melalui sebuah deklarasi kesepahaman di sebuah tempat di kawasan Ciparay, Kabupaten Bandung. Deklarasi dibacakan secara resmi oleh Plt Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Bandung Sri Yuliana mewakili koalisi tujuh partai non parlemen.
Juru bicara koalisi tujuh partai non parlemen yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bandung, Tubagus Madya menjelaskan, alasan utama mendukung pasangan yang diusung PKB-Nasdem-Demokrat itu adalah adanya kesamaan visi yang ingin mengakhiri dinasti politik di Kabupaten Bandung yang sudah bertahan hampir 20 tahun. Koalisi partai non parlemen ini juga akan walk out dan berjuang keras untuk memenangkan pasangan DS-Sahrul Gunawan
“Bagi kami Dadang Supriatna itu merupakan sosok yang visioner dan mampu mengakomodir kami dari koalisi partai non parlemen ini. Insya Allah kami semua sepakat untuk memenangkan pasangan DS-Sahrul ini,” kata Tubagus Madya, dalam keterangannya dilansir dari rmoljabar.id, Selasa (25/8).
Dirinya optimistis jika koalisi partai non parlemen akan mampu memberikan kontribusi besar bagi kemenangan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Sebab, bila mengacu kepada hasil perolehan suara pemilihan legislatif (pileg) 2019 lalu, tujuh partai non parlemen ini mampu meraih lebih dari 220 ribu suara.
“Jika didasarkan pada hasil perolehan suara pileg lalu, kami memperoleh sekitar 220 ribu lebih suara atau sekitar 12 persen dari total suara pemilih di Kabupaten Bandung. Jika disatukan, angka ini akan siginifikan memenangkan pasangan DS-Sahrul Gunawan. Tentu target kami lebih dari angka itu,” ungkap Tubagus Madya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Hanura, Riyanto Basar Sulaksono menjelaskan, kesamaan platform dan juga visi misi dengan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan lah yang membuat koalisi partai non parlemen menjatuhkan dukungannya kepada pasangan yang memiliki jargon Bedas tersebut. Selain itu, kata dia, pasangan DS-Sahrul juga sangat merepresentasikan semangat perubahan di Kabupaten Bandung.