CIAMIS – Guna persiapan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, 24 guru SD/MI di Kecamatan/ Kabupaten Ciamis, mulai menjalani swab test atau tes PCR, Selasa (18/8) pagi di halaman Puskesmas Ciamis.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Ciamis, Dr Bayu Yudiawan mengatakan, swab test untuk para guru ini dilaksanakan bertahap, tergantung kemampuan lo Tujuannya, kata dia, sekaligus untuk menilai potensi ancaman penyebaran Corona di kalangan pendidikan.
“Untuk test dilakukan secara random. Tapi diprioritaskan adalah guru yang mengajar di tingkat bawah seperti kelas satu. Karena anak-anak termasuk rentan tertular Covid-19,” ujarnya.
Ditambahkan Bayu, untuk hasil test ini kemungkinan bisa cepat, dimana mesin PCR di RSUD Ciamis, bisa segera digunakan, yang saat ini sudah ada nomor registrasi dalam proses izin operasinya dan legalitas.
“Test PCR ini difasilitasi dari APBD Ciamis, makanya para guru tak perlu khawatir, karena tes ini gratis. Saat ini ada yang berpikir swab test untuk guru harus biaya sendiri. Hanya saja memang logistik terbatas, jadi dilaksanakan bertahap. Upaya kami lakukan secara bertahap, sehingga semua bisa jalani test,” paparnya.
Kata bayu, mengenai pelaksanaan KBM tatap muka, keputusannya ada di Dinas Pendidikan. Gugus Tugas hanya melakukan pemantauan dan rekomendasi. “Kita bersyukur sampai saat ini Ciamis masih zona kuning,” ujarnya.
Makanya upaya sekarang adalah, target pihaknya, KBM tatap muka di Ciamis bisa segera dilaksanakan. Namun tentunya ada tahapan-tahapan.
“Pertama sekolah permohonan ke Disdik lalu ke Gugus Tugas. Setelah itu dilakukan survei persiapan, terutama protokol kesehatan,” ujarnya.
Semula, kata dia, Ciamis ditargetkan Agustus lalu, namun kemungkinan akan melaksanakan KBM tatap muka di bulan September mendatang.
“Ada juga tahapan lain, seperti pertimbangan dari orang tua dan rapat komite diperhatikan serta pelaksanaannya,” ungkapnya.
“Bahkan jika orang tua tidak mengizinkan anaknya KBM tatap muka, maka bisa saja daring masih berlaku. Jadi semua tentunya atas kesepakatan bersama,” tandasnya. (iman s rahman)