CIMAHI – Jumlah kasus Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Kota Cimahi melesat dalam dua hari terakhir. Tercatat ada 10 temuan kasus baru warga Kota Cimahi yang positif terpapar virus korona berdasarkan hasil swab test.
Dengan penambahan tersebut, jumlah warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona mencapai 165 orang. Rinciannya, 121 orang sudah dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia dan 40 orang masih positif terpapar virus tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono mengungkapkan, pada Minggu (16/8/2020) bertambah enam kasus positif, lalu tepat pada HUT RI ke-75 Senin (17/8/2020) ada penambahan lagi empat kasus positif COVID-19.
”Iya ada penambahan 10 kasus positif COVID-19 hanya dua hari. Kemarin bertambah enam dan hari ini tambah empat kasus,” ungkap Harjono saat dihubungi, Senin (17/8).
Dia mengungkapkan, 10 orang pasien baru tersebut bukan berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi maupun Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja di fasilitas kesehatan di Kota Cimahi.
”Jadi yang tiga pasien di RS Dustira, yang satu kontak erat pasien di RSUD Cibabat, dan dua lagi hasil dari swab test mandiri. Nah kalau yang empat itu limpahan dari Provinsi Jabar,” terang Harjono.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan pihaknya langsung melakukan tracing kontak erat dari ke-10 orang terkonfirmasi positif Covis-19 tersebut.
”Sudah dilakukan tracing untuk kontak erat mereka dan nanti akan dilakukan swab test juga. Sebagian besar yang positif itu diisolasi di BPSDM Provinsi Jabar,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna saat ditemui usai memimpin upacara HUT RI ke-75 di halaman apel Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah menyampaikan, pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan badai dan ujian yang harus dilalui bersama. Dirinya optimis badai ini akan berlalu.
”Kami semua, termasuk Forkopimda juga kita berusaha sama-sama melawan Covid, Insya Allah kita menang melawan pamdemi ini,” tegas Ajay.
Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19 pelaksanaan upacara harus dilakukan secara protokol kesehatan, dengan jumlah peserta terbatas dan waktu pelaksanaan dipersingkat.