BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyama mengungkapkan, selain setiap relawan uji klini vaksin sinovac mendapatkan jaminan kesehatan selama proses uji berlangsung atau selama enam bulan, para relawan juga mendapat kompensasi berupa uang.
”Ada uang pengganti transport Rp 200 ribu per datang (kunjungan),” ungkapnya, disela-sela peninjauan pemberian suntik vaksin covis-19 di Puskesmas Garuda, Jumat (14/8).
Menurutnya, selama penelitian atau dalam jangka enam bulan, para relawan akan melakukan kunjungan untuk pemeriksaan sebanyak lima kali.
”Mulai dari V0 (visit ke-0) sampai dengan V5. Setiap kunjungan memiliki rentan waktu dua pekan, kecuali pada kunjungan ke-5. Relawan akan diimunisasi kembali pada bulan terakhir proses penelitian terhitung sejak V0,” ujarnya.
Dia mengatakan, setelah melalui beberapa rangkaian pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik, rapid dan swab test, 20 orang relawan mulai disuntik vaksin untuk pertama kalinya di Puskesmas Garuda.
”Hari ini dari total relawan yang telah terdaftar (di Puskesmas Garuda), baru 20 orang yang menjalani imunisasi,” sebutnya.
”Di Puskesmas garuda sudah V1 (kunjungan ke satu), kemarin sudah V0, hari ini berarti sudah mulai disuntik yang pertama. Imunisasi pertama, 20 orang disuntik. Nanti 360 totalnya yang sudah daftar di sini,” imbuhnya.
Setelah dilakukan imunisasi, lanjutnya, para relawan akan diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui gejala yang bisa ditimbulkan sesaat setelah menyuntikkan vaksin.
”Abis disuntik itu dilihat reaksi, bisi (takutnya) ada yang pingsan. Tapi kalaupun enggak, dia di ruang observasi selama 30 menit dipantau reaksi bisi ada merah, atau apa,” terangnya.
Yana menilai, sejauh ini prosedur pelaksanaan uji klinis vaksin di Puskesmas Garuda sudah baik.
”Lancar, bagus, prosedurnya karena jelas dari alurnya. Dari mulai datang, daftar, kemudian di-rapid, diperiksa. Diperiksa fisik terus dari situ baru disuntik, di imunisasi,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, Puskesmas Garuda memiliki pendaftar relawan paling banyak.
”Di garuda ini yang paling banyak pendaftarnya. Jumlahnya hingga 300 lebih,” sebutnya.
Dia mengakui, jika setelah disuntik vaksin maka pasien akan merasakan efek samping yang ditimbulkan yaitu demam hingga mengalami bengkak.