BANDUNG – Bertepatan dengan peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat pengumuman resminya menyampaikan daftar unggulan indeks IDX Quality30 atau IDXQ30 periode 10 Agustus 2020 hingga 21 Februari 2021.
bank bjb ditunjuk sebagai salah satu konstituen dalam jajaran 30 saham paling prospektif dalam negeri ini dilakukan merujuk pada kondisi fundamental perusahaan yang terjaga baik dan konsistensi dalam menunjukkan kinerja cemerlang dengan terus-menerus mencatatkan laba.
Kinerja bank bjb memang terbilang cukup baik selama periode Januari hingga Juni 2020. Walaupun harus menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, bank bjb konsisten memperlihatkan kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan. Merujuk pada catatan pembukuan, bank bjb berhasil mengumpulkan total perolehan laba Rp808 miliar pada Semester 1 2020. Pertumbuhan laba tersebut diikuti penambahan nilai aset sebesar Rp125,3 triliun atau tumbuh sebesar 3,8% year on year (y-o-y).
Sektor kredit yang menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan laba tumbuh hampir menyentuh angka dua digit, yakni 9,8% y-o-y. Total jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp85,8 triliun. Pertumbuhan ini diikuti pula oleh terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,6% atau turun 14 basis poin y-o-y. Catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89%.
Catatan-catatan positif ini menjadi faktor yang membuat dimasukkannya emiten bank bjb ke dalam indeks IDXQ30. Indeks IDXQ30 oleh BEI diambil dari indeks IDX80 yang saham-sahamnya diseleksi dengan mempertimbangkan variabel-variabel kualitas fundamental seperti return on equity (ROE), debt to equity ratio (DER), dan earning variability (EV).
“bank bjb secara konsisten telah memperlihatkan kinerja yang baik meskipun dihadapkan pada situasi penuh tantangan. Catatan kinerja positif ini akan kami pertahankan beriringan dengan rencana ekspansi yang telah dipertimbangkan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta terus menjalankan Good Corporate Governance secara ketat dan terperinci agar perusahaan senantiasa mencatatkan pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Indeks IDXQ30 diharapkan dapat menjadi acuan bagi para investor dalam berinvestasi pada saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan berkapitalisasi besar. Dengan masuknya bank bjb ke index ini, BJBR diharapkan menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi di pasar modal.