BANDUNG – Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Bandung Risman Al Isnaeni menyampaikan anggaran siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) 2019 baru terealisasi 50 persen.
“Alhamdulillah, 50 persen di Juli 2020 kemaren sudah direalisasikan, anggaran untuk siswa RMP itu sudah disalurkan,” kata Risman kepada Wartawan, di Balaikota Bandung, Rabu(5/8).
Risman mengatakan anggaran RMP ini selain meliputi siswa SD dan SMP (negeri dan swasta) juga meliputi SMA dan SMK (negeri dan swasta) termasuk mahasiswa RMP yang sedang kuliah di Perguruan Tinggi.
“Jadi untuk SMA dan SMK meskipun kewenangannya bukan di Disdik Kota Bandung, tapi mereka berasal dari Kota Bandung termasuk mahasiswa/i RMP yang sedang kulian di perguruan tinggi,”kata Dia.
Anggaran RMP yang dicairkan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Disdik, sambung Risma, merupakan anggaran RMP tahun 2019. Dengan jumlah siswa SD termasuk swasta yang berjumlah 7.000 siswa, SMP 10 ribu siswa, SMA dan SMK 16 ribu siswa dan 3.000 untuk mahasiswa. Dari jumlah tersebut, anggaran keseluruhan direalisasikan Rp112 miliar.
“Adapun data siswa RMP ini dihimpun melalui asal sekolah atau perguruan tinggi masing-masing melalui satuan pendidikan, itu baru anggaran RMP 2019 dan baru direalisasikan di 2020,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Risman mengatakan, anggaran bagi siswa RMP ini, berbeda-beda peruntukannya, khusus siswa RMP di sekolah swasta baik SD,SMP,SMA/SMK, dan PT dipergunakan untuk menggantikan biaya operasional yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan, dan khusus di sekolah negeri dengan jenjang pendidikan yang sama difokuskan untuk kebutuhan penunjang sekolah.
“Adapun peruntukannya bagi sekolah di swasta untuk mengganti biaya operasional yang selama ini dikelurakan oleh satuan pendidikan, dan untuk di swasta untuk keperluan penunjang sekolah,” bebernya.
Adapun anggaran RMP untuk 2020/2021, disampaikan Risman, sedang tahap pendataan baik untuk SD mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, begitupun dengan SMP, SMA dan SMK. (mg2/tur)