Poros PKB-Nasdem-Demokrat Kejutkan Pilbup

BANDUNG-Pemerhati Politik dan Kebijakan Publik sekaligus Sesepuh Kabupaten Bandung, Tavinur S Ramadhani menilai, sampai hari ini gejala bakal munculnya tiga pasangan calon (paslon) di kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung yang akan digelar 9 Desember mendatang masih begitu kuat.

Begitu pandangan Pemerhati Politik dan Kebijakan Publik sekaligus Sesepuh Kabupaten Bandung, Tavinur S Ramadhani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7).

Tavinur mencatat, tiga pasangan adalah ada Kurnia-Usman diusung Golkar dan mungkin Gerindra akan merapat. Lalu Yena Masoem-Atep Rizal yang akan diusung PDI P-PAN.

“Kemudian yang teranyar dan yang paling mengejutkan (eks kader Golkar) Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan diusung poros koalisi PKB- Nasdem-Demokrat,” ujarnya.

Sementara PKS, menurut Tavinur, nampaknya kalah cepat menangkap peluang sehingga tersandera dengan kesendiriannya. Namun ‘janur kuning’ belum tertancap sempurna.

“Jalan menuju pintu pendaftaran masih cukup tersedia. Mampukah PKS melakukan akrobat politik sehingga memecah koalisi partai yang telah terbangun?,” kata Tavinur.

Manuver politik PKS, lanjut Tavinur, yang tengah ditunggu. Termasuk kemungkinan PKS mengesampingkan ideologis dan orientasi partai dengan pragmatisme politik.

“(Mungkin saja) PKS merapat ke salah satu pasangan tanpa menempatkan kadernya. Jika PKS mampu membangun konfigurasi pasangan keempat peta politik di Pilkada di tahun ini akan sangat dinamis,” pungkasnya.

Sebelumnya, Koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat resmi pecah menuju Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Hal itu diperkuat dengan Surat Pernyataan Pencabutan Koalisi dari DPC Demokrat Kabupaten Bandung.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC Demokrat Endang dan sekretarisnya Hikmat Budiman itu dibuat pada 20 Juli 2020 dan dilayangkan ke DPD PKS Kabupaten Bandung keesokan harinya.

Saat dikonfirmasi, Endang membenarkan soal keberadaan surat yang kini telah beredar dikhalayak umum tersebut. “Surat tersebut sudah disampaikan ke DPD PKS Kabupaten Bandung serta ditembuskan ke DPD Demokrat Jabar dan DPP Demokrat,” tegas Endang saat dihubungi, Selasa (28/7).

Endang menegaskan bahwa pihaknya belum menerima balasan atas surat tersebut dari DPD PKS Kabupaten Bandung. Namun surat itu dilansir Endang, menjadi dasar bagi pihaknya untuk merapat ke koalisi baru bersama PKB dan Nasdem yang mengusung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan