Senada dengan Asep dan Jane, bakal calon lain Dony Mulyana Kurnia (DMK) pun mengaku bahwa Demokrat tak sepantasnya mengusung pasangan Dadang Supriatna (DS)-Sahrul Gunawan. “Paling kalau berkoalisi itu PKB-Nasdem dan Demokrat dengan pasangan DS-DMK,” ujarnya.
Meskipun demikian, DMK juga sepakat jika koalisi baru dan pasangan baru yang digadang-gadang oleh DPC Demokrat Kabupaten Bandung itu belum final. Selama SK dari DPP belum turun, maka semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Di sisi lain, DMK menilai manuver yang dilakukan oleh DPC Demokrat dipicu oleh manuver yang dilakukan oleh Gun Gun dengan menemui Sahrul. “Kalau sebatas komunikasi silahkan saja, namun harus ingat bahwa koalisi PKS adalah Demokrat sehingga PKS harus mengutamakan bakal calon dari Demokrat,” ucapnya.
Jangan sampai, kata DMK, manuver tanpa komunikasi membuat Demokrat merasa tidak dihargai sehingga menjalin koalisi dengan partai lain. Jika itu terjadi, PKS tidak bisa mengusung sendiri calonnya, karena hanya memiliki 10 kursi dan partai parlemen lain pun sudah memiliki koalisi. (yul/tur)