CIPARAY – Kabar Dadang Supriatna yang akan diusung oleh koalisi partai lain menjadi angin tak sedap di Internal Golkar. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Dadang M. Naser ketika dimintai tanggapannya mengenai hal itu seperti tidak begitu semangat menjawab pertanyaan Jabar Ekspres.
Aroma persaingan di Internal Golkar sendiri kian terasa setelah tiga Kader Golkar ikut menyalonkan diri menjadi bakal calon bupati. Namun, DPP Partai Golkar lebih memilih Nia Kurnia Agustina dan Usman Sayogi untuk maju menjadi calon Bupati Kabupaten Bandung.
Saat ditanyakan terkait kabar kader Golkar Dadang Supriatna diusung oleh koalisi partai lain, Dadang yang masih menjabat Bupati Bandung itu berkomentar singkat, akan menyerahkan sepenuhnya pada yang bersangkutan.
“Kalau itu haknya, silahkan saja, tapi kalau sesuai AD/ART Golkar berarti dia harus keluar,” ucap Dadang ketika ditemui di Ciparay (21/7).
Dia menuturkan, untuk memperoleh kemenangan perlu upaya konsolidasi. Sebab, dengan sudah mendapatkan SK rekomendasi maka mau tidak mau Golkar harus memutuskan untuk memenangkannya.
’’Partai Golkar, katanya, harus bergerak cepat dan tidak boleh didahului yang lain. Ini menunjukkan kalau kita selangkah lebih maju menuju kemenangan, makanya kita konsolidasi seperti sekarang ini,” tutur Dadang
Sementara Calon Bupati Bandung yang diusung Partai Golkar Hj. Kurnia Agustina mengajak semua kader partai untuk menghindari perpecahan.
“Mari kita hindari perpecahan, karena tidak ada kemenangan tanpa persatuan. Mari kita sareundeuk saigel sabobot sapihanean, sabilulungan bersama demi kebesaran dan kemenangan Partai Golkar di Kab. Bandung, ” tandas Nia ketika memberikan sambuatan dalam acara workshop Partai Golkar belum lama ini. (yul/yan).