LEMBANG – Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya monyet ekor panjang yang mati di permukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (18/7) kemarin.
Warga menduga tiga ekor monyet ekor panjang di wilayah itu diracun oleh oknum warga. Dari tiga monyet yang terperangkap racun, dua di antaranya mati dan seekor monyet berhasil diselamatkan oleh warga lainnya.
Ketua RW 6, Ipung Saiful Mukmin (44) mengatakan pelaku yang meracuni kawanan monyet itu sudah ditemukan. Pelaku merupakan seorang petani warga setempat yang kesal karena ulah monyet ekor panjang itu kerap menjarah kebun miliknya.
Baca Juga:Lakukan Temu Kangen, Alumni Aktivis 98 Pasang Kuda-kuda untuk Pilgub 2023?Hati-hati di Cimahi Ada ‘Domba’ Incar Sepeda Mahal
“Pelakunya warga RT 3 RW 6, dia berkebun sayuran. Dia kesal lantaran mau panen tapi hasil panennya habis terus. Mungkin monyetnya diracun pakai racun tikus temix,” ungkap Ipung, Minggu (19/7).
Ipung menyebutkan, pihaknya sudah mendatangi pelaku yang meracun kawanan monyet itu. Didampangi Babinsa setempat, pelaku hanya diberi teguran agar tidak melakukan tindakan serupa kembali.
“Dari saya kebetulan sudah menegur yang meracun. Lain kali cukup ditakut-takutin aja. Kemarin dari Babinsa datang. Kalau kejadian terulang lagi kita akan proses hukum,” katanya.
Ipung menjelaskan, warganya menemukan tiga ekor monyet dalam keadaan sekarat di sekitar permukiman. Satu dari tiga monyet itu berhasil diselamatkan oleh warga lainnya yang sigap menolong. Sementara dua ekor monyet tak sempat tertolong dan tewas di selokan di Kampung Andir.
“Satu ekor monyet berhasil kita tolong. Yang sekarat itu dikasih minum air kelapa muda sampai akhirnya pulih kembali,” terangnya.
Ipung menduga, masuknya monyet ke permukiman warga bukan semata-mata faktor alam. Namun, ada objek wisata yang berdiri di kawasan habitat monyet itu. Karena adanya objek wisata yang saat ini beroperasi, makanan monyet di hutan tersebut semakin menipis.
Atas hal itu, Ipung dan sejumlah pemuda dari Karang Taruna setempat membentuk komunitas yang berkegiatan menyediakan makanan bagi monyet setiap pagi dan sore hari. “Kita namakan Masyarakat Peduli Monyet,” ujar Ipung.
Baca Juga:Netty Kritisi Rotasi Pejabat Kemenkes di Tengah Tingginya Angka Covid-19Hendrew Klaim Lahan PT Hayako Miliknya, Kuasa Hukum Akan Ajukan Gugatan ke MA
“Kita mendapat makanan hasil dari sisa buah-buahan di Pasar Lembang. Kita juga menerima bagi warga yang hendak berdonasi untuk monyet,” lanjutnya.
