JAKARTA – Belum genap dua pekan menelan kekalahan kesepuluhnya musim ini di Premier League. Chelsea menjadi bulan-bulanan Sheffield United tiga gol tanpa balas di Bramall Lane, Minggu (12/7) dini hari WIB.
Kekalahan 0-3 oleh tim promosi itu pun menjustifikasi bahwa Chelsea memang tim yang senang jatuh ke lubang yang sama. Pada musim perdananya menangani Chelsea, Frank Lampard seolah tidak belajar dari catatan kekalahan-kekalahan Willian dkk sebelumnya.
Bahwa enam di antara 11 kekalahan dialami ketika menghadapi tim di luar sepuluh besar klasemen. ”Tipikal kekalahan Chelsea bersama Super Frankie (julukan Lampard, Red) seperti berpola. Mereka unggul penguasaan bola, tetapi buntu dalam penyelesaian akhir,” tulis Football London.
”Sheffield yang hebat di kandang mengandalkan serangan balik maut selalu bisa memorak-porandakan lini belakang Chelsea,” imbuh The Chelsea Chronicle.
Tantangan mempertahankan empat besar semakin berat. Karena dalam empat matchweek tersisa, lawan Chelsea berikutnya adalah tim besar dan pengincar tiket Liga Europe. Masing-masing Manchester United (20/7), Liverpool (23/7) dan Wolverhampton (26/7).
Gol kemenangan Sheffield oleh striker David McGoldrick pada menit ke-18 memperlihatkan problem pertahanan Chelsea. Senang menyerang, lupa bertahan. Bola muntah tendangan Oliver McBurnie dengan mudah disontek David McGoldrick untuk membobol gawang Kepa Arrizabalaga.
Eksperimen Pelatih Chelsea mencadangkan Antonio Rudiger dan menurunkan duet bek tengah Andreas Christensen dan Kurt Zouma menjadi keputusan fatal. Tuan rumah begitu leluasa membongkar pertahanan The Blues meski pun kalah jauh dalam hal dominasi bola (30 banding 70 persen)
Kombinasi Ruediger-Zouma sepanjang musim ini hanya pernah kalah sekali. Sebaliknya, kombinasi Christensen-Zouma, Christensen-Fikayo Tomori, maupun Tomori-Zouma masing-masing sudah kalah dua kali. Duet Zouma-Christensen malah paling lemah dengan mencatat tiga kekalahan.
Namun, Lampard memilih pasang badan untuk lini pertahanan timnya. ”Saya masih belajar banyak dari pertandingan ini, menganalisis semuanya dengan hati-hati,” terang Lampard kepada BBC Sports.
Menurutnya, focus tim saat ini bukan persaingan empat besar. Dia mau timnya fokus poin penuh dalam empat pertandingan selanjutnya.” Saya tidak terlalu memikirkan tentang empat besar, semuanya bisa terjadi. Selanjutnya, kami akan menghadapi Norwich. Saya sekarang akan mempelajari penampilan kami atas kekalahan ini,” pungkasnya. (fin/rus)