BANDUNG – Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ema Sumarna kembali meninjau tempat hiburan berupa bioskop dan karaoke pada Kamis (9/7). Dari hasil peninjauannya, Ema menggaris bawahi beberapa protokol kesehatan khususnya untuk bioskop.
”Tadi sudah diperlihatkan (protokol kesehatan), ada yang berlebih ada yang wajar. Berlebihnya untuk masuk saja harus cuci tangan sampai empat kali,” ujar Ema kepada wartawan saat ditemui di BEC, Kamis (9/7).
[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]
Lebih lanjut Ema mengemukakan sistem pembelian tiket. Cara konvensional akan diubah dengan sistem online. Kendati demikian, Ema berpendapat jam pertunjukkan tetap dilaksanakan secara bersama-sama. Sehingga potensi orang berkerumun masih sangat besar.
Pengelola bioskop juga telah menerapkan prinsip physical distancing dengan menjaraki kursi penonton. Setiap kursi diberi tanda silang sebagai penanda kursi tersebut tidak boleh diisi atau diduduki.
Sekali lagi, Ema mempertanyakan protokol kesehatan yang telah sedemikian rupa disiapkan.
”Bagaimana pengelola bioskop ini pada saat akan ada peralihan rombongan penonton? Film itu biasanya rata-rata setengah jam dari jam tayang satu ke jam tayang lain. Dalam waktu tersebut apa garansinya ruangan bioskop yang telah dipakai itu steril?” Tegas Ema.
Hal berikutnya yang tak luput dari peninjauan Ema adalah terkait penonton yang tidak akan menimbulkan terjadinya sentuhan.
”Konon katanya setiap 15 menit akan ada pengawas yang melakukan pengawasan, ditambah dengan CCTV,” imbuhnya.
Kendati masih terdapat beberapa hal yang Ema pertanyakan terkait protokol kesehatan di bioskop, dia tetap mengapresiasi langkah pengelola bioskop untuk menyiapkan serangkain protokol kesehatan sebelum kembali diizinkan beroperasi.
”Apapun, ya upaya mereka kita hargai saja, namanya juga usaha,” pungkasnya.(mg7/ziz)
[/ihc-hide-content]